Jenis-Jenis Kotoran Telinga, Bagaimana Membersihkannya?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Serumen, atau yang biasa kita sebut dengan kotoran telinga, merupakan kumpulan sel kulit mati yang berada di bagian luar saluran telinga. Warnanya pun berubah-ubah, menandakan kebersihan serta kesehatan telinga.

Secara alami, telinga akan menghasilkan zat lilin yang berfungsi mencegah zat asing penyebab infeksi telinga. Zat inilah yang menumpuk dengan sel kulit mati, dan akhirnya membentuk serumen.

Warna dari kotoran telinga pun bervariasi. Hal ini berkaitan dengan kesehatan dan etnis seseorang. Namun umumnya, serumen akan berwarna kuning kecokelatan dan lengket atau kuning keabu-abuan dan kering. Berikut penjelasan tekstur dan warna kotoran telinga yang perlu Anda ketahui, seperti:

  1. Warna Kuning dan Lunak

Kotoran yang terlihat ini, merupakan serumen baru. Ini tidak masalah, selama kotoran ini tidak berair dan keluar dari saluran telinga.

Namun, jika produksinya lebih banyak, dan menetes keluar telinga, serta adanya gejala-gejala lain, segera lakuka pemeriksaan ke dokter. Biasanya, kondisi ini disebabkan oleh infeksi telinga bagian tengah.

  1. Warna Cokelat Kehitaman dan Kering

Kotoran telinga ini biasanya merupakan kotoran lama. Warna gelapnya berasal dari kotoran serta bakteri yang terperangkap.

  1. Warna Kuning Pucat dan Kering

Warna kotoran ini biasanya terjadi ketika kotoran berwarna cokelat mulai terdorong keluar. Kotoran ini seperti serpihan kulit yang mengelupas. Perbedaan warna dari kotoran telinga ini dipengaruhi oleh etnis.

Orang keturunan Kaukasia dan Afrika-Amerika, cenderung memiliki serumen yang lebih gelap warnanya dan lengket. Sementara orang asli Amerika dan keturunan Asia Timur, cenderung memiliki serumen yang kering dan tipis.

Namun, jika serumen yang pucat diikuti gejala seperti kulit cepat mengelupas, Bisa jadi kondisi tersebut menandakan Anda memiliki penyakit eksim atau psoriasis.

  1. Warna Kuning Atau Cokelat Disertai Kemerahan

Hal ini menandakan adanya luka. Biasanya terjadi akibat sebuah gesekan ang terlalu kuat saat membersihkan telinga.

Dalam kondisi ini, sebaiknya hentikan dulu membersihkan telinga. Jika darah keluar cukup banyak, segera periksakan ke dokter.

  1. Warna Hitam

Kotoran ini menandakan besarnya kotoran yang menumpuk, sehingga sulit untuk keluar. Biasanya terjadi ketika merasa stres, cemas, atau ketakutan.

Walaupun umumnya berwarna kuning atau cokelat, serumen bisa berwarna hitam pekat. Kondisi ini umum terjadi dan jarang menandakan kondisi serius. Berikut kondisi yang mungkin menyebabkan serumen berwarna hitam:

  • Usia lebih tua dan berjenis kelamin pria
  • Telinga tersumbat

Dalam membersihkan telinga, tidak perlu menggunakan alat apapun, karena serumen akan keluar dengan sendirinya. Namun, serumen yang menumpuk akan menyumbat telinga.

Dalam membersihkan telinga, kamu bisa menggunakan tetes telinga, minyak mineral, atau larutan garam di telinga. Hal ini akan membantu melarutkan kotoran telinga dan melembutkannya agar mudah terdorong keluar. Jika obat tetes telinga tidak berhasil, segera periksa ke dokter THT.

Repoter : Mega Suharti Rahayu

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jelang Hari Buruh Sedunia, Polda DIY Serahkan Bantuan Sembako

Mata Indonesia, Yogyakarta – Memperingati Hari Buruh Sedunia, Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, S.I.K., M.H., menyerahkan bantuan sembako kepada Koperasi Konsumen Persatuan Buruh DIY di Gedung Pertemuan Bumi Putera Yogyakarta, Pakualaman, Kota Yogyakarta, Selasa (30/4/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini