Jangan Keliru, Sosok Ini Tak Pantas Jadi Panutan!

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Dalam hidup kita memiliki panutan dan beberapa orang yang kita anggap hebat. Segala sesuatu tentang mereka selalu tampak sempurna di mata kita.

Ketika kita bertemu dengan orang-orang seperti itu, sangat sulit untuk tidak tertarik pada mereka. Namun, terkadang apa yang awalnya tampak hebat, ternyata tidak begitu sempurna pada akhirnya.

Untuk itu, kita harus selalu memperhatikan tanda-tanda yang menentukan kepribadian seseorang. Melansir Times of India, berikut beberapa tanda bahwa seseorang bukanlah sosok yang hebat dan tidak pantas menjadi panutan.

Tidak pernah meminta maaf

Mampu menyadari kesalahan adalah kualitas yang vital. Jika seseorang tidak pernah meminta maaf untuk apa pun, baik disengaja maupun tidak, maka itu adalah tanda merah! Ini artinya, sosok tersebut sama sekali tidak peduli dengan orang lain. Ya, mereka yang tidak mengenal kata maaf adalah sosok yang sombong dan selalu merasa benar sendiri.

Tidak peduli apalagi memikirkan orang-orang di sekitar

Ini termasuk berbicara dengan keras di telepon di tengah transportasi umum yang sunyi, atau meledakkan volume musik kendaraan Anda di malam hari yang hening, tidak memberikan tempat duduk bagi mereka yang membutuhkan saat di kendaraan umum, menumpahkan sesuatu tanpa membersihkannya. Semua ini karena minimnya pemikiran dan kepedulian terhadap orang lain.

Membebani orang lain

Ini termasuk membuang sampah, meninggalkan kekacauan di dapur setelah Anda memasak dan membiarkan asisten rumah tangga yang menyelesaikannya, meninggalkan pakaian kotor di lantai, mengunjungi seseorang ketika suasana hati Anda sedang buruk, atau merusak acara. Sederet hal ini menunjukkan bahwa sosok ini bukanlah panutan.

Tidak menepati janji

Apakah itu selalu datang terlambat, berjanji akan menelepon dan kemudian tidak menghubunginya, selalu membatalkan rencana, ya, orang-orang seperti ini tidak pernah dapat menepati janji. Jenis perilaku ini menunjukkan kurangnya kepercayaan, rasa hormat, atau kepedulian terhadap orang-orang di sekitar mereka. Catat, Anda tidak dapat mempercayai mereka.

Tidak tertarik pada orang lain

Mereka hanya menyukai berbicara mengenai diri mereka sendiri dan semua topik percakapan mengarah kembali pada mereka. Hidup mereka berputar di sekitar perasaan, opini, dan drama mereka. Ini menunjukkan bahwa orang tersebut egois dan mengakat hanya pada dunianya sendiri.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Bersinergi Menjaga Netralitas Pemilu Demi Pilkada yang Berkualitas

Jakarta - Netralitas aparatur sipil negara (ASN) menjadi perhatian utama dalam menjaga kualitas Pilkada Serentak 2024. Badan Pengawas Pemilu...
- Advertisement -

Baca berita yang ini