Inilah 6 Fakta Menarik dari Pertunangan Bintang Emon

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Baru-baru ini, Bintang Emon mengunggah fotonya dengan seorang wanita. Saking jarangnya Emon memposting foto bersama wanita, tentu warganet jadi heboh dibuatnya.

Melalui Instagram pribadinya, Emon mengunggah foto tersebut disertai foto tangan wanita yang menggunakan cincin di jari manisnya. Diketahui ia telah melamar kekasihnya yang selama ini tak pernah go public.

“Di antara semua kemungkinan yang meliputi tempat, waktu, orang dan kejadian yang terjadi di hidup saya, bisa bertemu dan bertumbuh bersama manusia ini adalah salah satu hal yang paling saya kagumi dan syukuri,” tulis Emon dalam keterangan fotonya.

Tentu warganet jadi heboh di media sosial mendengar kabar ini. Warganet menilai kata-kata yang dituliskan Emon dalam captionnya telah buat iri dan patah hati.

Namun tahukah kalian siapa sosok kekasih Bintang Emon yang selama ini disembunyikan dari media sosial? Berikut fakta-fakta menarik kekasih Bintang Emon yang Minews.id rangkum.

1. Namanya Alca Octaviani

Bintang Emon resmi mengumumkan pertunangannya dengan sang kekasih yang bernama Alca Octaviani. Diketahui Alca kini berusia 25 tahun yang lahir pada 24 Oktober 1996.

Ia merupakan lulusan dari Universitas Multimedia Nusantara jurusan Komunikasi. Sempat juga mengambil gelar S2 di universitas yang sama dengan jurusan manajemen teknologi.

2. Sempat magang jadi reporter dan editor berita

Sebelum wisuda, Alca sempat magang sebagai reporter dan bekerja sebagai freelancer editor berita di salah satu portal media online. Ia juga diketahui sangat aktif di organisasi.

3. Sempat kerja bareng Arief Muhammad

Alca juga sempat diketahui pernah bekerja sama dengan Arief Muhammad sebagai project manager dan creative sejak Januari 2019. Kini telah dinobatkan sebagai project leader dari perusahaan Armuh Global Management.

4. Ternyata penggemar Justin Bieber alias Belieber

Rupanya Alca merupakan salah satu penggemar berat Justin Bieber. Hal ini diketahui beberapa unggahannya di Instagram yang penuh dengan potret printilan sampai konser yang didatanginya saat pelantun ‘Baby’ ini manggung di Indonesia.

5. Alca adalah pacar pertama Bintang Emon

Ternyata Alca adalah pacar pertama yang pernah Emon kencani selama ini.  Maka dari itu, dalam captionnya yang manis mengatakan bahwa ia memulai dan berhenti melakukan pencarian cintanya hanya sampai di Alca saja.

“Setiap manusia memiliki kisah pencarian seseorang dalam hidupnya. Saya, inginnya berhenti di dia. Untungnya dia juga sama,” katanya dalam caption.

6. Gak pernah umbar kemesraan dengan Emon

Diketahui juga keduanya bahkan gak pernah mengunggah foto bersama. Mereka saing menutupi hubungan asmara mereka dari media sosial.

Baru kali ini Emon mengunggahnya di feeds Intagram. Tak diketahui juga kapan keduanya telah mulai menjalin kasih karena jarang terekspos.

Wah selamat ya buat Bintang Emon dan Alca Octaviani!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Judi Daring Ancam Ekonomi Keluarga: Saatnya Literasi dan Kolaborasi Jadi Senjata

Oleh: Ratna Soemirat* Fenomena judi daring (online) kini menjadi salah satu ancaman paling serius terhadap stabilitassosial dan ekonomi masyarakat Indonesia. Di tengah kemajuan teknologi digital yang membawakemudahan hidup, muncul sisi gelap yang perlahan menggerogoti ketahanan keluarga dan moral generasi muda. Dengan hanya bermodalkan ponsel pintar dan akses internet, siapa pun kini bisaterjerumus dalam praktik perjudian digital yang masif, sistematis, dan sulit diawasi. Pakar Ekonomi Syariah dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Satria Utama, menilai bahwa judi daring memiliki daya rusak yang jauh lebih besar dibandingkan bentukperjudian konvensional. Menurutnya, sasaran utama dari perjudian daring justru kelompokmasyarakat yang secara ekonomi tergolong rentan. Dampaknya langsung terlihat pada polakonsumsi rumah tangga yang mulai bergeser secara drastis. Banyak keluarga yang awalnyamampu mengatur pengeluaran dengan baik, kini harus kehilangan kendali keuangan karenasebagian besar pendapatan mereka dialihkan untuk memasang taruhan. Satria menjelaskan, dalam beberapa kasus, bahkan dana bantuan sosial (bansos) yang seharusnyadigunakan untuk kebutuhan pokok keluarga justru dihabiskan untuk berjudi. Hal ini, katanya, bukan lagi sekadar persoalan individu, melainkan ancaman nyata terhadap ketahanan ekonominasional. Ia menegaskan, ketika uang yang seharusnya digunakan untuk makan, biaya sekolahanak, atau keperluan kesehatan malah dipakai untuk berjudi, maka kerusakannya meluas hinggapada tingkat sosial yang lebih besar. Masalah ini juga diperparah dengan munculnya fenomena gali lubang tutup lubang melaluipinjaman online (pinjol). Banyak pelaku judi daring yang akhirnya terjebak utang karena tidakmampu menutup kerugian taruhan. Satria menilai bahwa bunga pinjol yang tinggi justrumemperparah keadaan dan menjerumuskan pelakunya ke dalam lingkaran utang yang sulitdiakhiri. Dalam banyak kasus, kondisi ini menyebabkan kehancuran rumah tangga, konflikkeluarga, hingga perceraian. Efek domino judi daring, katanya, sangat luas dan tidak hanyamerugikan pelakunya saja. Selain aspek ekonomi, Satria juga menyoroti persoalan perilaku konsumsi yang tidak rasional di kalangan masyarakat. Ia menilai bahwa budaya konsumtif yang tinggi membuat masyarakatlebih mudah tergoda dengan janji palsu “cepat kaya” yang ditawarkan oleh situs judi daring. Contohnya, jika seseorang rela mengeluarkan uang untuk rokok meski kebutuhan rumah tanggaterbengkalai, maka godaan berjudi dengan iming-iming hasil instan menjadi semakin kuat. Menurutnya, perubahan pola pikir masyarakat menjadi kunci utama untuk membentengi diri daribahaya ini. Lebih jauh, Satria menegaskan bahwa penanganan judi daring tidak cukup hanya denganpendekatan represif, seperti pemblokiran situs atau razia siber. Ia menilai langkah tersebutmemang penting, tetapi tidak akan menyelesaikan akar masalah tanpa adanya peningkatanliterasi ekonomi dan kesadaran digital masyarakat. “Permintaan terhadap judi daring itu besar, sehingga selama ada permintaan, pasokan akan terus bermunculan,” ujarnya dalam wawancara. Pemerintah, katanya, harus berani menyentuh aspek edukasi publik dengan memperkuat literasidigital, keuangan, dan moral agar masyarakat memiliki ketahanan terhadap jebakan dunia maya. Upaya memperkuat literasi digital dan kesadaran publik kini mulai mendapat perhatian dariberbagai pihak, termasuk dunia akademik. Salah satu contoh nyata datang dari UniversitasLampung (Unila) melalui inovasi bertajuk Gambling Activity Tracing Engine (GATE...
- Advertisement -

Baca berita yang ini