Home Gaya Hidup Ini Mitos yang Dipercaya saat Musim Pancaroba

Ini Mitos yang Dipercaya saat Musim Pancaroba

0
470

MATA INDONESIA, JAKARTA – Musim pancaroba adalah pergantian musim antara musim hujan dan musim kemarau. Pancaroba biasa ditandai dengan frekuensi tinggi badai, hujan deras disertai petir, serta angin yang bertiup kencang.

Ketika memasuki musim ini, tidak jarang dari kita terkena penyakit karena perubahan cuaca yang tidak menentu.

Tapi tahukah kamu, kalau katanya, penyakit ini datang bukan karena perubahan cuaca melainkan adanya suara dari burung kedasih.

Burung yang memiliki nama latin Cacomantis merulinus ini ada yang menyebut dengan nama burung daradasih, kukuk atau burung wiwik.

Suara burung ini kerap terdengar di Yogyakarta, bahkan hingga ke pemukiman padat penduduk. Mitosnya, kedatangan burung kedasih dengan suaranya yang menurut warga mengerikan dapat membawa petaka.

Slamet Raharjo, salah seorang Dosen di Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKH UGM membenarkan mitos ini.

Sejak dulu, separuh masyarakat Jawa memang mempercayai bahwa kehadiran burung ini merupakan adanya pertanda buruk yang akan datang. Baik berupa wabah atau bencana.

Menurut Slamet, mitos ini kian berkembang karena kehadiran burung kedasih yang bersamaan dengan datangnya musim pancaroba yang kerap menimbulkan beberapa penyakit.

Pada masa perubahan musim itu, banyak terjadi kasus penyakit yang terjadi pada masyarakat. Namun sesudah memasuki musim kemarau lagi dan cuaca kembali stabil, penyakit itu hilang dengan sendirinya bersamaan dengan hilangnya suara burung kedasih.

Reporter: Nabila Rahadiantinur

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here