Ini Dia Foto Fairuz A Rafiq, Wanita Cantik yang Dikatain Bau Asin Sama Mantan Suaminya

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Setelah bercerai tahun 2014 silam, kehidupan pribadi Galih Ginanjar dan Fairuz A Rafiq kembali jadi sorotan. Padahal keduanya kini sudah bahagia dengan pasangan masing-masing.

Hal tersebut bermula dari Galih Ginanjar yang menyebut kalau area pribadi mantan istrinya itu bau ikan asin. Sontak video yang diunggah oleh channel Youtube Ray Utami dan Pablo Benua ini mendapat kecaman dari publik.

Namun, kita disini tidak akan membahas lebih lanjut mengenai bau asin, namun kehidupan dari Fairuz A. Rafiq yang merupakan putri Bungsu dari putri penyanyi dangdut legendaris A. Rafiq. Sebelumnya, Fairuz pernah membintangi sinetron di layar kaca, Seperti apa foto dirinya sebelum seperti sekarang ini.

1. Foto dirinya saat belum berhijab

2. foto dirinya saat berhijab dan memulai kehidupan yang baru

3. saat menjadi model, dirinya sedang melakukan sesi pemotretan

4. foto model

5. foto sesei pemotretan di majalah male 2

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini