MINEWS, JAKARTA-Berwisata tidak selalu tentang keindahan alam dan kulinernya. Indonesia memang negara yang beragam destinasi wisatanya, tak hanya menawarkan keindahan tapi juga cerita mistis.
Tak jarang destinasi wisata horor malah menarik minat turis untuk datang untuk menantang adrenalin. Nah, bagi kamu yang memiliki nyali besar yuk cobain wisata horor berikut ini!
- Lawang Sewu, Semarang

Lawang Sewu merupakan gedung bersejarah di Indonesia yang dulunya kantor Perusahaan Kereta Api milik Belanda pada tahun 1907. Seiring berjalannya waktu, Lawang Sewu kian berubah fungsi, dari kantor instansi pemerintah Indonesia, hingga menjadi penjara pada masa penjajahan Jepang.
Para tahanan dikurung dalam dua jenis penjara, yakni penjara yang mengharuskan tahanan berdiri dan jongkok. Karena itulah banyak tahanan yang meninggal baik tahanan pribumi maupun Belanda.
Itulah mengapa sekarang Lawang Sewu menjadi tempat yang menyeramkan untuk dikunjungi. Jika kamu berminat untuk menguji adrenalin kamu, Lawang Sewu tujuan yang tepat. Kamu bisa berkunjung ketika malam hari agar mendapatkan suasana mistis yang mencekam.
- Lubang Mbah Soero, Sawahlunto

Lobang Mbah Soero di Sawahlunto, dulunya bekas tambang batu bara yang Belanda. Lobang Mbah Soero diyakini punya panjang puluhan kilometer, namun hanya 186 meter saja yang dibuka untuk wisata.
Kisah-kisah para pribumi yang jadi penambang batu bara di Lubang Mbah Soero dikenal dengan sebutan orang rantai. Mereka merupakan pribumi yang membangkang, tahanan politik, dan para pekerja paksa yang ditahan di lubang itu dengan kaki dan leher mereka dirantai.
Akibat bekerja siang malam dan tidak diberi makan, mereka tewas dengan tragis. Mayatnya hanya diitmbun begitu saja di dalam lubang dan diselipkan di dinding lubang.
- Trunyan, Bali
Trunyan merupakan sebuah desa yang terletak di Kintamani, tempat ini sangat menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara. Ketika ada orang meninggal di sana tidak dikubur layaknya pemakaman pada umumnya, tapi digeletakkan begitu saja.
Namun, mayat yang diletakkan disembarang tempat ini tidak menimbulkan bau karena ada pohon Taru Menyan yang bisa mengeluarkan harum dan menetralisir bau busuk.
Banyaknya tengkorak yang terletak di mana-mana membuat kesan mistis semakin kental. Jika kamu berencana mengunjungi Trunyan, kamu akan melihat dengan langsung jejeran tengkorak dan mayat manusia di sana. Wah serem banget ya!
- Taman Festival, Bali
Bali terkenal dengan jagonya menawarkan keindahan untuk turisnya. Tapi siapa sangka di Bali tersimpan tempat yang jauh dari kesan indah melainkan menyeramkan.
Yap, taman festival sanur, sebuah tempat rekreasi biasanya selalu menghadirkan rasa bahagia bagi setiap orang yang datang ke sana. Berbeda dengan theme park ini yang sudah terbengkalai dan dipenuhi semak belukar dan banyak wahana permainan yang rusak bahkan hilang.
Namun, kesan horornya malah membuat turis ingin datang ke sana. Turis datang untuk bersua foto dengan nuansa old school dari kusamnya cat tembok yang terkelupas hingga banyaknya grafiti dan mural yang tercoret dihampir setiap dindingnya yang menambah kesan seram.
- Gunung Kawi, Malang
Gunung Kawi yang memiliki pesona keindahan alamnya ternyata malah disalahgunakan oleh oknum tertentu sebagai tempat ritual mencari pesugihan. Tempat ini akan sangat ramai pada malam Jumat legi atau 12 suro.
Kalau kamu memilih untuk berkunjung ke sana, kamu akan merasakan sensasi mistis yang sangat mencekam. Sekalipun tempat itu tersebut sangatlah angker, namun keindahan alam di sekelilingnya tak diragukan lagi.
- Alas Purwo, Banyuwangi
Dianggap sangat angker, tempat yang satu ini sangatlah menarik untuk dikunjungi. Lokasi wisata ini memiliki berbagai flora dan fauna yang dilindungi di dalamnya.
Namun, di balik itu semua ternyata alas purwo menyimpan masa lalu yang membuat bulu kuduk berdiri. Usut punya usut, dizaman penjajahan dulu banyak orang yang tidak selamat setelah memasuki alas purwo. Serem banget ya gaes! (Hutri Dirga)