Karena kefir aman dikonsumsi sebagai makanan, biji-bijian ini mungkin juga memiliki efek samping yang lebih sedikit daripada suplemen probiotik lainnya. Kefir juga diklaim lebih padat nutrisi dibanding suplemen probiotik.
Meskipun susu kefir memiliki manfaat kesehatan yang besar, tetapi minuman ini juga memiliki beberapa efek samping, seperti sembelit dan kram perut. Efek samping ini biasanya terjadi ketika kamu baru pertama kali meminum kefir. Karena bisa menimbulkan efek samping berupa kram perut inilah, susu kefir sebaiknya tidak dikonsumsi oleh ibu hamil. Selain Itu, informasi tentang efek dan keamanan susu kefir bagi ibu hamil juga masih belum memadai.
Kandungan probiotik baik dari makanan, minuman, ataupun suplemen sebenarnya dianggap aman untuk dikonsumsi selama kehamilan. Namun, bagi ibu hamil yang memiliki kondisi yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh, dianjurkan untuk membicarakannya terlebih dahulu dengan dokter kandungan sebelum mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung probiotik.
Perlu diingat, bahwa kadar kandungan probiotik dalam susu kefir terkadang juga tidak jelas, sehingga tidak bisa diketahui apakah kadar probiotik masih dalam batas aman bagi kesehatan ibu dan janin. Selain itu, kefir home made seringkali belum melalui proses pasteurisasi. Perlu ibu ketahui bahwa makanan yang belum dipasteurisasi berisiko menimbulkan infeksi bakteri yang dapat membahayakan kondisi janin.
Melihat efek samping kefir yang dapat membahayakan, ibu bisa memilih yoghurt sebagai alternatif probiotik. Namun, pastikan pilih yoghurt yang sudah dipasteurisasi dan tanpa pemanis tambahan.
Ibu hamil dianjurkan untuk selalu membicarakan terlebih dahulu dengan dokter sebelum memutuskan untuk mengonsumsi makanan, minuman atau obat-obatan tertentu. Hal ini sangat penting karena menyangkut keamanan kesehatan ibu dan janin.