Hari Ini Tarif Damri Trayek Bandara Soekarno-Hatta Naik Rp10-15 Ribu, Berikut Rinciannya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Perum Damri memberlakukan kenaikan tarif untuk seluruh rute trayek dari dan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Cengkareng, Tangerang, mulai hari ini, Minggu 22 Desember 2019.

Penyesuaian tarif baru ini sesuai dengan surat keputusan nomor 3956.00/PR.302/SKU/00/DU/2019 mengenai penyesuaian tarif Damri Angkutan Bandara Soekarno-Hatta.

Direktur Utama Perum Damri Setia N Milatia Moemin mengatakan penyesuaian tarif didasarkan pada hasil survei yang telah dilakukan oleh Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) yang menyebutkan pelanggan Damri dinilai mampu secara ekonomi membayar penyesuaian tarif Damri Bandara Soekarno-Hatta.

“Kami telah melakukan segala upaya untuk menghindari penyesuaian tarif layanan,” terang Setia dalam keterangan tertulis.

Selain itu, penyesuaian tarif juga dilakukan guna meningkatkan layanan bus rute Bandara Soetta.

Setia mengatakan pihanya terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan dan keselamatan dengan menambah fasilitas dan pelayanan seperti AC, Wi-Fi, dan Charging Spot.

Peningkatan lainnya antara lain tempat sampah, toilet, bagasi, video musik, alat pemecah kaca, serta Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

“Namun demikian penyesuaian tarif ini adalah sesuatu yang harus kami lakukan untuk memastikan kualitas layanan yang tinggi bagi pelanggan kami,” ujar Setia.

Dia mengungkapkan, kenaikan tarif baru ini relatif masih terjangkau. Kenaikan tarif bus Bandara Soetta ini berkisar antara Rp 10.000 hingga Rp 15.000.

“Terima kasih atas kepercayaan Anda menggunakan layanan Damri,” kata Setia. Informasi lengkap kenaikan tarif setiap rute bisa dilihat di sini.

Berikut rincian tarif terbaru Damri:

Tarif terbaru Damri per 22 Desember 2019.
Berita Terbaru

Mengapresiasi Upaya Terpadu Lembaga Negara Berantas Judi Daring

Oleh : Andika Pratama Maraknya praktik judi daring di Indonesia tidak hanya menjadi persoalan moral dan sosial, tetapitelah menjelma menjadi ancaman serius terhadap ketahanan ekonomi dan keamanan digital nasional. Modus operandi yang semakin canggih, jaringan lintas negara, hingga keterlibatanakun bank dan dompet digital membuat praktik ini tak lagi bisa ditanggulangi oleh satu lembagasecara terpisah. Dalam konteks inilah pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk menanganijudi daring dengan pendekatan yang sistemik dan menyeluruh. Penindakan terhadap judi daring tidak bisa dilakukan secara sporadis atau parsial. KepalaEksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae menegaskanbahwa pendekatan yang diperlukan harus menyentuh semua sisi: dari pencegahan, edukasi, deteksi, hingga penindakan. Tidak cukup hanya mengandalkan kerja sama bilateral seperti antaraOJK dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), melainkan diperlukan sinergi kolektifyang melibatkan seluruh komponen pengawasan dan penegakan hukum negara. Upaya pemblokiran rekening terindikasi judi daring adalah langkah penting yang telah dilakukanOJK bersama perbankan. Berdasarkan data Komdigi, sekitar 17 ribu rekening telah diblokirkarena dicurigai terkait dengan transaksi judi daring. Namun, kerja teknis ini hanya akan efektifbila didukung oleh sistem identifikasi yang kuat. Penggunaan parameter dalam mendeteksiaktivitas mencurigakan, analisis nasabah, hingga pengawasan terhadap rekening dormant menjadi bagian dari sistem pengawasan keuangan yang tengah diperkuat. Selain itu, pendekatan sistemik juga menyentuh aspek regulasi. Masih terdapat celah atauloophole dalam sistem keuangan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku judi daring. Maka dari itu, pertemuan intensif antara OJK dan direktur kepatuhan dari berbagai bank menjadi krusial untukmenyusun formulasi regulasi yang lebih ideal. Tujuannya adalah menyempurnakan mekanismeidentifikasi rekening mencurigakan serta memperkuat langkah enhanced...
- Advertisement -

Baca berita yang ini