MATA INDONESIA, JAKARTA – Hari ini, Senin 21 September 2020 bertepatan pada Hari Alzheimer Sedunia atau Alzheimer Day. Hari Alzheimer diperingati untuk memberi kesadaran pada masyarakat akan penyakit ini.
Alzheimer merupakan penyakit yang memengaruhi bagian otak dan mengontrol pikiran, bahasa, serta memori pada otak. Hal ini secara signifikan dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk menyelesaikan aktivitas sehari-hari.
Ada beberapa hal yang biasanya dialami penderita Alzheimer yakni kesulitan dalam berpikir dan mengerti, kebingungan, disorientasi, delusi, hilang ingatan, apatis, mudah marah, halusinasi, depresi, dan sebagainya.
Hingga kini, peneliti pun belum mengetahui pastinya penyebab penyakit yang menyerang sel-sel otak dan koneksi saraf ini. Namun, para ahli menemukan lebih banyak tentang apa yang dapat dilakukan seseorang untuk mengurangi risiko pengembangan penyakit Alzheimer.
Nah, bertepatan pada Hari Alzheimer Sedunia, yuk simak lima hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko penyakit ini di kemudian hari.
1. Olahraga Rutin
Salah satu cara yang terbukti dapat menurunkan risiko Alzheimer adalah olahraga. Sebuah studi mendapatkan hasil bahwa orang yang aktif bergerak memiliki risiko 35 persen lebih rendah untuk mengalami penurunan daya ingat.
Perlu diketahui, meski di usia muda, kamu tetap bisa berisiko terkena pikun atau alzheimer loh. Maka, biasakanlah berolahraga secara rutin. Kamu bisa melakukan olahraga ringan seperi renang, joging, hingga bersepeda.
2. Diet dan Jaga Pola Makan
Hal selanjutnya yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi risiko Alzheimer ialah diet sehat dan menjaga pola makan. Dikutip dari beberapa sumber, pola makan nabati dikaitkan dengan pencegahan demensia.
Para ahli menganjurkan makan sayuran berdaun hijau, beri, biji-bijian, kacang-kacangan, dan minyak zaitun. Makanan yang bersifat anti inflamasi dan memiliki sifat antioksidan dapat melindungi dari penyakit dan menjaga kesehatan otak.
3. Tidak Merokok
Sudah bukan rahasia lagi merokok sama sekali tak memberikan manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh. Salah satunya untuk fungsi otak.
Merokok juga meningkatkan risiko masalah jantung, yang dapat menyebabkan stroke atau pendarahan kecil di otak, ini merupakan faktor risiko lain untuk demensia. Jika kamu ingin menghindari risiko terkena Alzhaimer, maka hindarilah merokok.
4. Tidur yang Cukup
Gak cuma jaga pola makan dan tidak merokok, tidur yang cukup juga penting untuk kesehatan otak dan mengurangi risiko Alzheimer.
Penelitian menunjukkan bahwa tidur malam yang nyenyak dapat memberikan dampak signifikan pada efek mental seiring bertambahnya usia. Tidur dapat bermanfaat bagi pikiran dan memiliki pengaruh jangka panjang pada risiko penurunan daya ingat seiring bertambahnya usia.
5. Bersosialisasi
Tahukah kamu, merasa sendirian dan kesepian dapat membuat kamu lebih rentan terkena demensia di usia lanjut loh. Sejumlah penelitian membuktikan, isolasi sosial dapat meningkakan risiko penurunan daya ingat. Maka, sangat disarankan untuk kamu bergaul dan bersosialisasi dengan orang lain ya.