MATA INDONESIA, JAKARTA – Tahun baru Cina selalu di rayakan meriah oleh masyarakat Tionghoa. Yang menjadi ciri khasnya adalah berkumpul dengan keluarga besar dan menikmati makanan yang disajikan.
Makanannya pun sangat beragam dan biasanya pada pagi, siang, dan malam hari disajikan secara berbeda-beda.
Tidak hanya nikmat, setiap makanan yang disantap, masyarakat Tionghoa meyakini adanya filosofi tersendiri di dalamnya. Makanan tersebut pun dianggap sebagai simbol harapan dan doa agar di tahun yang baru, seluruh anggota keluarga dilimpahi kesehatan dan keberuntungan.
Berikut macam-macam makanan khas Imlek dan makna yang terkandung di dalamnya:
1. Kue Keranjang
Kue keranjang atau biasa disebut Nian Gao yang artinya kue tahunan, karena hanya dibuat setahun sekali pada saat menjelang tahun baru Imlek.
Berbahan dasar tepung ketan dan gula merah, biasanya kue keranjang memiliki bentuk bulat. Filosofi kue keranjang ini sebenarnya merupakan bentuk harapan keluarga dapat terus bersatu seperti bulatan kue.
Selain itu, kue keranjang biasanya disusun bertumpuk yang bermakna agar mendapat kemakmuran.
2. Ikan bandeng
Sajian olahan daging ikan kerap hadir di perayaan Imlek, karena dianggap sebagai simbol kelimpahan dan kemakmuran bagi orang yang memakannya, Ikan Bandeng dilambangkan sebagai pelicin bisnis. Ikan bandeng juga diyakini bisa memberi rezeki dan keberuntungan terus-menerus.
Ikan Bandeng ini dimasak utuh dari kepala hingga ekornya dan biasanya dengan berat minimal tiga kilogram agar dapat disantap oleh seluruh anggota keluarga.
3. Lapis Legit
Bagi masyarakat keturunan Tionghoa di Indonesia, kue ini juga menjadi makanan khas Imlek. Sesuai nama dan bentuknya, memakan lapis legit diharapkan bisa memperoleh keberuntungan dan rezeki yang berlapis-lapis. Selain itu kue ini juga memiliki makna sebagai pembawa keberuntungan.
Lapis legit tergolong salah satu jenis kue yang mewah karena memerlukan proses yang panjang serta butuh ketekunan dalam pembuatannya.
4. Jiaozi
Jiaozi ini mirip dengan dim sum. Jiaozi adalah salah satu jenis dumpling yang berisi daging cincang dan sayuran yang dicincang dan dibungkus lembaran tepung terigu.
Sering disajikan sebagai makanan khas imlek untuk keluarga. Makanan ini disajikan dengan harapan dapat mendatangkan limpahan rejeki dan kerukunan di dalam keluarga.
5. Siu mie
Sajian mie goreng ini tanpa dipotong-potong. Mie dibiarkan panjang untuk melambangkan umur yang panjang. Sebagian warga Tionghoa menyebutnya Mie Panjang Umur atau Changsshou Mian.
Meski kerap hadir dalam acara ulang tahun, Siu Mie juga menjadi makanan khas Imlek karena melambangkan umur panjang, kebahagiaan, serta limpahan rejeki untuk orang yang menyantapnya.
Sebelum makan, semua anggota keluarga memulai dengan doa agar semua harapan di sepanjang tahun berikutnya terkabul.
Cara makannya pun unik, mie dimakan secara utuh tanpa digigit, sebab jika terputus memiliki makna yang tidak baik. Mie baru boleh digigit dan dikunyah setelah semua bagiannya sudah ada di dalam mulut.
Siu mie disajikan seperti mie goreng pada umumnya, yakni menggunakan kol, sawi, udang, bakso, ayam, atau sosis.
6. Jeruk Mandarin
Jeruk Santang atau jeruk mandarin adalah hidangan wajib di hari raya masyarakat Tionghoa. Jeruk ini melambangkan rezeki yang berlimpah ruah.
Biasanya jeruk yang menjadi sajian khas saat Imlek ini masih memiliki tangkai dan daunnya. Jeruk utuh melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan yang akan selalu tumbuh.
7. Manisan
Ada dua manisan yang terkenal saat Imlek. Pertama, bola beras manis yang memiliki bentuk bulat putih. Makanan ini adalah makanan khas yang disajikan pada Festival Lampion China, namun lebih sering dihidangkan saat imlek.
Yang kedua, Manisan persegi delapan dengan delapan varian berbeda. Makanan ini juga sering disebut sebagai prosperity box. Makanan ini merupakan makanan khas imlek yang memiliki makna simbol kemakmuran.
Dalam satu prosperity box biasanya berisi manisan berupa:
– Melon yang melambangkan perkembangan dan kesehatan.
– Kelapa kering atau segaryang melambangkan persahabatan dan kesatuan.
– Jeruk kumquat yang melambangkan emas dan kemakmuran.
– Lengkeng yang melambangkan banyak anak.
– Biji teratai yang melambangkan kesuburan.
– Leci yang melambangkan ikatan keluarga yang kuat.
– Kacang tanah yang melambangkan panjang umur.
– Semangka merah yang melambangkan kebahagiaan dan kejujuran.
(Mila Arinda)
Ikan Bandeng bener banget min, setiap tahun kami tidak pernah ketinggalan untuk makanan yang satu ini. Pokoknya setiap imlek wajib ada di meja makan, hehe.