Fitur Keamanan dalam Mobil yang Penting Diketahui

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kecelakaan yang menimpa salah satu Vanessa Angel pada 4 November 2021 lalu menimbulkan banyak spekulasi. Misalnya soal tubuh Vanessa yang terpental keluar saat kendaraan terbalik. Atau penumpang sebelah supir yang justru kondisinya lebih parah saat tabrakan terjadi.

Fitur keamanan menjadi fitur yang penting saat mobil mengalami kecelakaan. Mobilnya Vanessa Angel saat itu memiliki fitur keamanan yang lengkap. Mitsubishi Pajero Sport memiliki fitur keselamatan seperti Forward Collision Mitigation (FCM), Hill Descent Control (HDC), Blind Spot Warning (BSW), Adaptive Cruise Control (ACC), Ultrasonic Miss-acceleration Mitigation System (UMS), 7SRS Airbags dan Passenger Airbag Indicator.

Lengkapnya fitur keamanan dalam suatu mobil belum menjamin keselamatan pengendara dan penumpang dalam sebuah mobil. Namun sudah ada upaya untuk meminimalisir kerusakan dan cedera pada pengendara dan penumpang. Salah satunya New Car Assessment Program (NCAP).

Mobil yang digunakan sehari-hari dan sudah diperjual belikan biasanya sudah lulus tes keamanan yang dilakukan NCAP. Pengetesan keamanan ini dilakukan oleh badan independen dengan tujuan membantu produsen mobil meningkatkan teknologi keselamatan pada produk mereka di masa depan. NCAP memberikan rating berskala 1 sampai dengan 5 untuk fitur keselamatan yang ada di dalam mobil.

Jika mobil tersebut berhasil mendapatkan bintang 5 berarti mobil tersebut memiliki sistem keamanan yang lengkap, mulai dari sistem keamanan yang aktif sampai dengan yang pasif. Sistem keamanan aktif merupakan sistem keamanan yang berguna untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan, sedangkan sistem keamanan pasif berguna untuk mengurangi kerusakan dan cedera pengemudi dan penumpang saat terjadi kecelakaan.

Ada beberapa perbedaan fitur keamanan di setiap mobil. Terutama di Indonesia, mobil dengan tipe yang lebih murah memiliki fitur keselamatan yang minim. Bahkan demi mengakomodasi harga yang terjangkau sehingga beberapa fitur keselamatan aktif seperti traction control dan lainnya di copot.

Pemerintah Indonesia masih kurang memberi perhatian pada fitur keamanan yang ada di Indonesia. Kurangnya perhatian dari pemerintah membuat konsumen Indonesia hanya mengenal sedikit dari banyaknya fitur keamanan yang seharusnya ada dalam sebuah mobil. Masih belum ada hukum yang mewajibkan fitur-fitur keselamatan seperti airbag, rem Ati-lock Braking System (ABS), traction control, side impact beam, terpasang di mobil.

Namun tidak dengan mobil-mobil dengan tipe yang mahal. Biasanya mobil dengan tipe yang mahal sudah memiliki fitur keselamatan yang lengkap. Seperti contoh mobil Mitsubishi Pajero Sport.

Seharusnya di Indonesia ada penegasan bagi semua perusahaan penghasil mobil untuk mengutamakan fitur keselamatan di mobil yang mereka hasilkan. Dan beberapa perusahaan sudah mulai sadar akan kepentingan fitur keselamatan ini. Salah satunya, perusahaan Toyota.

Reporter: Desmonth Redemptus Flores So

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kenaikan PPN 1% Tidak Berdampak Negatif: Pemerintah Pastikan Kebutuhan Pokok Masyarakat Terlindungi

Jakarta – Sejumlah pihak menyambut positif rencana kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 1% menjadi 12% pada tahun...
- Advertisement -

Baca berita yang ini