Film ‘The Batman’ Gunakan Gaya Bela Diri ala Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Robert Pattinson mengatakan, gerakan bertarung yang dia lakukan di film ‘The Batman’ menggunakan gaya bela diri ala Indonesia.

Pattinson bekerja keras untuk mempelajari koreografi tersebut bersama Rob Alonzo yang menjadi koordinator pengawas stunt. Gerakan yang dilakukan menggunakan gaya bertarung atau bela diri ala Indonesia.

“Kami melakukan segala (gaya bertarung) khas bela diri Indonesia ketika Anda memiliki dua tongkat ini dan semuanya berdasarkan pada gerakan dengan senjata, kemudian Anda mengambil senjatanya,” kata Pattinson, dalam wawancara bersama Den of Geek.

Gaya bertarung Pattinson di ‘The Batman’ mirip dengan pencak silat yang dilakukan Iko Uwais di film ‘The Raid’. Warganet dari beberapa negara juga menyadari itu dengan menyebut gerakan bela diri ala film yang disutradarai Gareth Evans tersebut.

Sebelumnya, Pattinson mengaku sudah memimpikan peran Bruce Wayne selama satu tahun. Setelah proses casting yang ketat, Pattinson ditunjuk untuk menjadi Bruce Wayne berikutnya. Meski awalnya ada banyak tentangan, perlahan fans Batman mulai bisa menerima Pattinson untuk membuktikan dirinya berperan sebagai Batman.

“Saya membidik hal-hal yang sangat berbeda. Jelas, (peran) itu pada dasarnya pertama di mahkota, sebuah bagian yang bisa Anda dapatkan sebagai aktor,” ujarnya.

“Saya terus-menerus memeriksanya secara obsesif untuk tahun depan atau lebih. Bahkan agen saya bilang, ‘Oh, menarik. Saya pikir Anda hanya ingin bermain sebagai peran orang aneh’” katanya.

‘The Batman’ dijadwalkan tayang pada 4 Maret 2022. Selain Pattinson, film ini dibintangi Jeffrey Wright (Jim Gordon), Zoe Kravitz (Catwoman), dan Collin Farrell (Penguin).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kontroversi Penutupan Plengkung Gading Timbulkan Tanda Tanya, Keraton Jogja Mulai Lakukan Uji Coba

Mata Indonesia, Yogyakarta - Keraton Yogyakarta berencana menutup akses di kawasan Plengkung Gading dan Alun-Alun Kidul (Alkid) sebagai langkah dalam penataan Sumbu Filosofi. Kawasan ini sebelumnya telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Dunia Tak Benda pada tahun 2023.
- Advertisement -

Baca berita yang ini