Fakta Perjodohan yang Tak Anda Sadari

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sejumlah negara di dunia masih terbiasa dengan perjodohan, karena dianggap sebagai satu-satunya landasan ikatan keluarga. Meski sebagian lain memandang perjodohan sebagai hal yang kuno.

Lembaga pernikahan sosial ini selama berabad-abad telah dijalankan, di mana orang tua memutuskan untuk mengajukan lamaran untuk anaknya. Meskipun beberapa orang berpendapat bahwa hal ini mendorong pola pikir patriarki.

Terlepas dari hal itu, banyak kasus perjodohan yang berakhir bahagia dan sukses. Melansir Times of India, berikut beberapa fakta seputar perjodohan yang mungkin tidak Anda sadari.

Kompatibilitas antar mitra

Dalam perjodohan, pasangan dipilih berdasarkan status sosial, latar belakang, kepercayaan budaya, dan tradisi. Sederet faktor penting ini berkontribusi pada keserasian yang seimbang antara pasangan yang sudah menikah.

Dengan lebih banyak kompatibilitas, ada lebih sedikit masalah, pertengkaran, dan ketidaksepakatan yang melibatkan opini, pandangan, serta gagasan budaya.

Aspek warisan dan keuangan

Orang sering lupa bahwa perjodohan menjanjikan Anda masa depan yang lebih aman secara finansial. Ketika orang tua Anda memutuskan pasangan yang cocok, mereka tidak mengabaikan status keuangan keluarga dan memastikan bahwa sebagai pasangan di masa mendatang, warisan leluhur diwariskan kepada Anda.

Menjaga tradisi tetap hidup

Perjodohan diputuskan berdasarkan kasta, agama, atau tempat yang sama dan dengan ini. Pengantin baru diberi tanggung jawab untuk membawa tradisi dan budaya di masa mendatang. Hal ini membuat nilai, prinsip, kepercayaan, dan tradisi tetap hidup.

Ini menghemat waktu Anda

Di dunia modern, di mana setiap orang bersaing dengan waktu untuk menjadi sukses, tidak ada waktu atau ruang untuk menjalin hubungan. Seringkali, orang-orang sukses yang sepenuhnya fokus pada pekerjaan, beralih ke perjodohan.

Mereka membiarkan orang yang lebih tua mencarikan mereka pasangan yang cocok untuk berbagi kehidupan. Terlebih lagi, ini menyelamatkan Anda dari patah hati yang tak terhitung jumlahnya dan keputusan yang tidak terduga.

Campuran kepercayaan modern dan tradisional

Banyak pasangan yang telah pernikahan melaporkan bahwa setelah periode bulan madu, mereka cenderung bertengkar karena hal-hal sepele tentang asuhan dan nilai-nilai keluarga. Pernikahan yang diatur atau perjodohan mencegah hal-hal seperti itu terjadi karena pasangannya menyadari nilai-nilai yang sama.

Lebih stabil di rumah

Dengan banyak masalah lain yang menimbun hidup Anda, masalah pernikahan seharusnya tidak menjadi salah satunya. Perjodohan memungkinkan gaya hidup yang lebih terjamin dan stabil, tanpa masalah apa pun. Jika Anda stabil di rumah, Anda akan makmur secara emosional dan fisik.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota.

Mata Indonesia, Gunungkidul - Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kab. Gunungkidul, Gus H. Luthfi Kharis Mahfudz menyampaikan, dalam menjaga Toleransi antar umat beragama dan keamanan wilayah. GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota untuk Pengamanan Nataru di Berbagai Wilayah di Kab. Gunungkidul.
- Advertisement -

Baca berita yang ini