Eksistensi Televisi di Era Disrupsi Digital

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Televisi merupakan media massa yang memainkan peran penting dalam menyampaikan berbagai isu yang terjadi di tengah masyarakat. Walaupun televisi masih menjadi sumber informasi, eksistensinya mulai tergeser dengan hadirnya internet.

Hal ini sejalan dengan laporan We Are Social yang menyatakan bahwa masyarakat secara global rata-rata menghabiskan waktu untuk menonton televisi selama kurang lebih 3 jam dalam sehari.

Penurunan jumlah penonton televisi dikarenakan mereka mulai beralih menggunakan internet. Internet menawarkan kemudahan dalam mendapat sumber informasi maupun hiburan. Beragam konten bisa didapatkan secara mudah dan gratis di internet.

Dilihat dari ukuran media yang digunakan, televisi kalah dibandingkan dengan internet. Pengguna internet hanya memerlukan tablet atau telepon seluler jika ingin mendapat informasi yang dibutuhkan.

Sehingga lebih fleksibel karena tidak dibatasi ruang dan waktu. Lain halnya dengan televisi yang berukuran besar dan sukar dibawa pergi.

Selain itu, televisi hanya menampilkan audio visual satu arah. Sedangkan internet memiliki akses langsung untuk berkomentar.
Tiap tahun angka pengguna internet mengalami kenaikan.

Begitu pula di Indonesia. Menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) angka pengguna internet di Indonesia pada tahun 2019-2020 sebanyak 266,91 juta jiwa atau 73,7% dari populasi jumlah penduduk. Angka ini naik 8,9% dari tahun sebelumnya, 2018.

Kehadiran internet disusul munculnya media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan Youtube. Hal ini menarik berbagai media konvensial, termasuk televisi untuk mempromosikan konten mereka melalui media sosial.

Menurut Borgosmastro, media sosial dimanfaatkan untuk mempromosikan konten televisi, sekaligus menjadi layar kedua untuk meraih penonton setelah televisi.

Saat ini banyak acara televisi yang memiliki platform media sosialnya sendiri. Dengan memanfaatkan media sosial, diharapkan televisi tersebut mendapat keuntungan dalam penyampaian kecepatan informasi, perluasan penyebaran, serta mendapatkan umpan balik dari pemirsanya.

Selain memanfaatkan media sosial, televisi harus menciptakan konten yang sesuai kebutuhan penontonnya. Konten harus dibuat semenarik mungkin dan memenuhi selera penonton.

Dengan langkah diatas, diharapkan televisi mampu bertahan di tengah persaingan yang sengit di era disrupsi digital seperti saat ini.

Reporter: Diani Ratna Utami

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Kesuksesan Pilkada Serentak 2024 Hasil Kerja Sama Semua Pihak

JAKARTA - Pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Indonesia mencatatkan kesuksesan besar, ditandai oleh penyelenggaraan yang tertib dan keamanan yang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini