Duh! Kim Jae Joong ‘JYJ’ Jadi Idol Pertama yang Positif Corona

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Kabar mengejutkan datang dari industri Kpop, Kim Jae Joong menyatakan dirinya positif terinfeksi virus Corona (Covid-19). Hal itu ia sampaikan melalui akun Instagram.

Dengan pengakuannya itu, maka member JYJ ini menjadi idola K-Pop pertama yang mengaku terinfeksi virus Corona.

Dalam postingannya, Kim Jae Joong menyalahkan diri sendiri karena terinfeksi virus Corona. Ia pun meminta maaf kepada orang-orang yang mungkin tertular karena dirinya.

“Aku hanya bisa minta maaf kepada orang-orang yang mungkin terinfeksi virus ini karena diriku. Aku seperti ini karena keputusanku yang bodoh, berpikir kalau hal ini tak akan terjadi padaku,” kata Jae Joong.

Jae Joong pun mengaku saat ini dalam perawatan di rumah sakit. Ia berharap bisa bertemu dengan publik kembali.

“Saat ini aku dirawat di rumah sakit. Aku merasa bersyukur dan bersalah setelah mengingat kembali apa yang terjadi di masa lalu. Banyak hal yang ingin kuucapkan. Aku ingin bertemu banyak orang,” tukasnya.

Sementara itu, C-Jes Entertainment, sebagai manajemen angkat bicara. Pihaknya masih belum bisa bicara banyak dan akan mengecek soal postingan Kim Jae Joong kepada yang bersangkutan.

“Kami baru membaca postingannya saat ini. Kami akan mengecek lebih lanjut masalah ini,” tegas pihak manajemen.

Kim Jae Joong merupakan idola pertama yang mengaku positif virus Corona. Sebelumnya, Chungha dan Tiffany merupakan idola K-Pop yang orang terdekatnya dinyatakan positif Corona.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pusaran Konflik di Pantai Sanglen Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Berangkat dari penutupan akses masuk Pantai Sanglen, Kemadang, Gunungkidul, yang dilakukan oleh Kraton Yogyakarta dan Obelix. Warga setempat, yang selama ini memanfaatkan lahan Pantai Sanglen untuk bertani dan mencari nafkah, merasa terpinggirkan. Mereka khawatir pengembangan pariwisata berskala besar akan mengabaikan kesejahteraan masyarakat lokal dan merusak lingkungan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini