Duh, Justin Bieber Dituduh Plagiat Logo Album Terbarunya, Fans Riuh

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kabar tak sedap menerpa solois pop, Justin Bieber. Di tengah kebahagiaan perilisan single terbarunya ‘Hold On’, Bieber justru diterpa isu soal plagiarisme untuk cover album ‘Justice’.

Beberapa waktu lalu, suami Hailey Baldwin ini membagikan cover untuk album terbaru yang siap dirilis 19 Maret 2021 ini. Sayangnya, muncul tuduhan dia telah melakukan plagiat pada desain logo milik duo elektronik asal Prancis, Justice yang bermusik sejak tahun 2003.

Hal itu terlihat dari huruf ‘T’ pada logo album Bieber yang mirip dengan duo tersebut. Huruf tersebut sama-sama menyerupai tanda salib.

Dilansir Consequence of Sound, kemiripan ini juga disadari oleh Justice. Tak hanya itu, pada tahun lalu, tim dari Bieber sempat menghubungi mereka dan mengajak bekerja sama dalam pembuatan desainnya.

“Timnya Bieber kirim email ke kami di Mei 2020, meminta untuk dikenalin sama desainer grafis Justice buat membahas logo,” terang pihak manajemen Justice.

Namun, pihak Justice mengatakan wacana tersebut tak kunjung terjadi. Sampai saat ini, pihak Bieber pun tak pernah membahas soal itu lagi.

Di sisi lain, Bieber menegaskan bahwa logo tersebut merupakan asli buatannya. Namun hal itu direspon secara sarkas oleh pihak manajemen Justice.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by ED BANGER / PEDRO WINTER (@edbanger)

“Label Ed Banger menunjuk Tuan Justin Drew Bieber sebagai Direktur Seni. Kami ingin berterima kasih kepada Tuan So Me atas kerja kerasnya sejak 2003,” tulis Ed Banger di akun Instagramnya.

Alhasil, kejadian itu membuat fans Bieber riuh. Mereka tetap membela idolanya dan menganggap desain logo tersebut sangat dasar dan tak perlu diributkan.

Gimana menurut kamu gaes?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Pilkada Damai, Masyarakat Harus Lebih Bijak Gunakan Media Sosial

Jakarta - Masyarakat perlu lebih bijak dalam menggunakan media sosial untuk mewujudkan Pilkada Serentak 2024 yang Damai. Pusat Riset Politik...
- Advertisement -

Baca berita yang ini