Duh, Episode Terbaru Spongebob Squarepants Dihapus, Kenapa?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kabar tak sedap datang dari serial animasi favorit, Spongebob Squarepants. Rumah produksi Nickelodeon menghapus salah satu episode terbaru Squarepant, ‘Spongebob Kwarantined Crab’ karena dianggap memunculkan isu sensitif tentang pandemi Covid-19.

Kabar mengejutkan tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Presiden Eksekutif Komunikasi Nickelodeon, David Bittler pada Kamis, 1 April 2021. Ia mengatakan episode tersebut terlalu sensitif untuk ditayangkan.

“Kami telah memutuskan untuk tidak menayangkan episode Kwarantined Crab karena menyangkut isu sensitif seputar pandemi yang menyerang dunia global,” ucap Bittler.

‘Kwarantined Crab’ merupakan salah satu episode di musim ke-12 dari kartun SpongeBob SquarePants. Episode ini bercerita tentang seorang inspektur kesehatan yang mengunjungi tempat kerja SpongeBob, Krusty Krab.

Kemudian, inspektur itu memberi tahu kepada para pekerja dan pelanggan bahwa ada kasus ‘flu kerang’ di kota mereka. Ia pun mengkarantina orang-orang di dalam restoran Krusty Krab sehingga menimbulkan kecemasan dan kepanikan.

Episode terbaru itu juga ditarik dari layanan streaming, Paramount+. Belum lama ini, Paramont+ mulai menayangkan episode-episode Spongebob Squarepant dan tayangan Nickelodeon lainnya.

Serial animasi Spongebob Squarepant memang kerap menampilkan episode-episode yang nyeleneh. Beberapa waktu lalu, episode berjudul ‘Mid-life’ juga harus ditarik karena menceritakan seputar pakaian dalam yang dirasa tak pantas disaksikan anak-anak.

Episode yang tayang pada 2018 itu terpaksa harus ditarik oleh Nickelodeon demi kenyamanan para penontonnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintahan Presiden Prabowo Tegaskan Semua Pelaku Judi Online Akan Ditindak Sesuai Hukum

Jakarta - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk memberantas judi online tanpa pandang bulu. Menteri Koordinator Bidang Politik dan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini