Drama Lagi! Lucinta Luna Ngaku Alami Kontraksi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTALucinta Luna kembali membuat heboh dunia maya. Kali ini, dia mengaku mengalami kontraksi dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Seminggu lalu, Lucinta Luna mengumumkan dirinya hamil. Dia hamil dari seorang pria bule. Kemudian, beberapa hari berselang, dia memposting foto sedang membuat susu untuk ibu hamil sambil video call dengan sang kekasih bulenya.

Sambil berbincang dengan pria bule tersebut, Lucinta Luna menenggak susu untuk ibu hamil tersebut. Kepada pria bule itu, dia mengaku minum susu itu setiap hari demi kondisi bayi yang dikandungnya.

Kini, Lucinta Luna kembali membuat heboh. Dalam postingannya di Instagram, dia mengaku mengalami kontraksi layaknya ibu hamil. Dalam video itu, Lucinta Luna duduk di kursi roda dan tangannya diinfus.

Beberapa rekannya mencoba menenangkan Lucinta Luna yang terus mengerang kesakitan. Kemudian, rekan-rekannya mengangkat Lucinta Luna ke dalam mobil.

“aduhhh sakit perutku kontraksi gini … sakiit kramm kramm ,,, sesak nafas , gerak gerak di tendang perutku ini … kehamilanku ini bner2 butuh perjuangan .. tolong bantu solusinya,” bunyi caption video tersebut.

Unggahannya tersebut langsung mendapat respons dari netizen. Mayoritas netizen mempertanyakan drama apalagi yang dibuat wanita yang terlahir dengan nama Muhammad Fatah.

“Bila lelaki mengandunggg,” tulis akun @izzwan_e***.

“Dramanya udh ke baca tar ujung2nya auto ke guguran ya banh filmnya bagus tau bang,” tulis akun @lisnaas**.

“Perasaan ibu hamil ga gini” bgt,” tulis akun @seeitky***.

Lucinta lahir sebagai laki-laki tulen. Dia memutuskan berganti kelamin menjadi perempuan. Dia mengajukan permohohan pergantian jenis kelamin ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Permohonan itu dikabulkan ada Februari 2020.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini