Dihujat Gegara Patenkan Citayam Fashion Week, Baim Wong Buka Suara

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Baim Wong mendapat kritikan dan hujatan gegara mematenkan Citayam Fashion Week. Suami Paula Verhoeven itu pun akhirnya buka suara.

Melalui perusahaannya, PT Tiger Wong Entertainment, Baim mendaftarkan Citayam Fashion Week ke HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual). Komentar negatif pun bermnculan di media sosial.

Mayoritas mengkritik karena seharusnya Citayam Fashion Week dipatenkan oleh anak-anak yang viral dengan sebutan ‘SCBD’ atau Sudirman Citayam Bojonggede Depok. Hujatan juga datang dari komika Ernest Prakasa yang menyebut Baim tak tahu malu.

“Yang penting Bonge, Roy, Jeje, dan Kurma ada di dalamnya. Saya kadang menyayangkan opini-opini negatif ketika niat dan tujuan kita berbeda dengan pandangan sempit mereka. Budayakan mendengarkan orang yang bersangkutan sebelum melayangkan opini. Takutnya semua menjadi fitnah,” katanya.

“Citayam itu bukan milik saya, milik Indonesia. Saya hanya orang yang punya visi menjadikan Citayam Fashion Week sebagai ajang yang mempunyai wadah legal dan nggak musiman. Yang paling penting, kita bisa memajukan fashion Indonesia di mata dunia. Kenapa saya tergerak? Semua karena istri saya, dia mengerti dunia fashion dan dia melihat Citayam Fashion Week adalah gerakan dimana orang-orang sudah mempedulikan fashion,” ujarnya.

Baim Wong mengaku, sebelum mendaftarkan Citayam Fashion Week ke HAKi, sudah bertemu lebih dulu dengan Bonge, Roy, dan Jeje yang namanya terkenal sejak nongkrong di kawasan Dukuh Atas.

“Alhamdulillah semua kejadian ini ada track record-nya. Kapan saya pertama kali hubungi Bonge, kapan saya mendaftarkan HAKI, kapan saya bicara dengan semua orang yang berhubungan ddengan Citayam Fashion Week, kapan saya minta izin pak Menteri untuk venue acara ini. Alhamdulillah semua ada. Jadi bukan karena adanya berita ini, baru kita kalang kabut mencari alasan. Semua sduah ada track record-nya, Alhamdulillah,” ungkapnya.

“Insya Allah tujuan Tiger Wong Entertainment ini berbeda. Kalau kalian sesayang itu sama negara kalian, pasti kalian melakukan hal yang sama dengan saya. Selalu berpikir bagaimana menjadikan Indonesia lebih maju dan nggak pernah mau kalah sama luar negeri. Indoensia pasti bisa lebih hebat,” ucapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini