Dihujat dan Kehilangan Sponsor Gegara Komentar Rasis, Miss Universe Malaysia Minta Maaf

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Baru-baru ini Miss Universe Malaysia, Samantha Katie James menjadi sorotan gara-gara komentarnya terkait kasus kematian George Floyd.

Komentar Samantha dinilai berbau rasis sehingga memicu kemarahan publik. Dalam komentarnya, Samantha membandingkan warna kulit seseorang.

Dia menyebut jika orang kulit hitam memang memilih untuk dilahirkan dengan kulit yang berwarna. Usai melontarkan komentar ini, Samantha pun panen kritikan.

Banyak yang mengecamnya. Bahkan juga para selebriti dunia. Tak hanya dihujat, Samantha juga kehilangan sponsor.

Perusahaan rias Malaysia, Velvet Vanity memutuskan hubungan kerjasama dengan Samantha. Mereka pun sudah mengeluarkan pernyataan resminya.

“Sejak awal perjalanan kami, kami berdedikasi untuk melayani semua orang tanpa memandang warna kulit. Sehingga jika kami mendukung kesalahannya akan bertentangan dengan nama label kami,” kata label tersebut.

Mereka mengklarifikasi bahwa mereka tidak lagi berafiliasi dengan Miss Universe Malaysia. “Sebagai label, kami mendukung #blacklivesmatter dan kami tidak akan pernah mengaitkan diri dengan perilaku rasis dengan cara apa pun,” lanjutnya.

Merespons kemarahan publik, Samantha akhirnya minta maaf. Ia memposting permohonan maafnya kepada publik di akun Instagram.

“Saya mendengarkan Anda semua, maaf, saya tahu Anda terluka. Saya tahu ini tidak adil. Saya tidak sepaham dengan Anda untuk memahami hal ini sepenuhnya,” kata Samantha seperti dilansir dari Channel News Asia, Kamis, 4 Juni 2020.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini