Dihujat, Calon Pengantin Ini Kasih Kontrak Perjanjian Tak Masuk Akal ke Para Pengapitnya

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Pernikahan merupakan momen yang sakral dalam kehidupan. Setiap orang yang ingin menikah pasti telah merencanakan dengan matang agar berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Namun, persiapan yang berlebihan serta dipenuhi aturan juga tidak baik. Misalnya saja calon pengantin yang satu ini yang justru membuatnya mendapat kecaman.

Dilansir dari dari Daily Star, Minggu 3 Januari 2021, seorang calon pengantin wanita yang tidak disebutkan namanya itu membuat 37 syarat aneh untuk para pengapitnya. Syarat itu pun dibuat seperti kontrak perjanjian dan harus ditandatangani sebelum menghadiri pernikahannya.

“Saya telah membaca banyak postingan tentang masalah dengan pengiring pengantin. Saya memberikan kontrak. Itu menjelaskan harapan saya dari awal hingga akhir,” tulis sang calon pengantin wanita di Facebook.

Isi aturan aneh itu di antaranya, para pengapit diharapkan tidak meminta calon pengantin untuk mengubah apapun dari pesta pernikahannya. Mereka juga tidak diperkenankan berbicara negatif tentang tamu manapun.

Bahkan, soal berat badan pun ikut diatur. Para pengapit juga dituntut untuk tidak menambah berat badannya lebih dari 3 kg sebelum acara pernikahan berlangsung.

Lebih lanjut, para pengapit ingin mewarnai rambutnya maka dia harus mendapatkan persetujuan dari calon pengantin terlebih dahulu. Tidak memperkenankan pula bagi para pengapitnya untuk hamil.

Yang tak masuk akal, calon pengantin itu meminta mereka untuk menyediakan uang lebih dari Rp 38 juta. Uang itu digunakan untuk biaya pernikahan.

Kemudian, para pengapit juga tidak diperkenankan merayu siapapun di pesta pernikahan, membawa serta anak-anak mereka, memakai lensa kontak berwarna atau kuku berwarna, dan banyak aturan aneh tak masuk akal lainnya.

Kabarnya tidak semua pengapitnya bersedia menyetujui kontrak tersebut. Hanya ada 6 dari 10 orang yang bersedia menandatanganinya.

Unggahan tersebut kemudian banyak memancing perdebatan netizen. Tak sedikit yang mengecam calon pengantin wanita tersebut karena dianggap sangat konyol.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini