MATA INDONESIA, JAKARTA – Rhoma Irama, nama yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Ia dijuluki sebagai “raja dangdut”.
Lagu-lagunya banyak yang terkenal dan hingga beberapa lagunya masih dikenali anak zaman sekarang. Di setiap lagunya memiliki makna dan pesan tersendiri.
Karier musiknya dimulai sejak ia berusia 11 tahun. Pada tahun 1970-an ia membangun grup musik yang bernama Soneta.
Mulai dari sinilah, karirnya dalam bermusik terus meningkat dan semakin cemerlang hingga terkenal di negara tetangga. Ia pernah tampil di Malaysia, Singapura, dan Brunei dengan jumlah penonton yang tak kalah banyak dengan penontonnya di Indonesia.
Rhoma lebih suka musiknya disebut irama Melayu daripada dangdut. Pada 1973, ia mencanangkan semboyan “Voice of Moslem” (Suara Muslim) yang bertujuan menjadi suatu pembaru musik Melayu yang memadukan unsur musik rock dalam musik Melayu.
Tapi, jika diamati bukan hanya rock saja yang dipadukan, ada musik pop, india, serta orkesta. Inilah yang menyebabkan setiap lagunya memiliki cita rasa yang berbeda. Bersama Soneta tercatat memperoleh 11 Golden Record dari penjualan album-albumnya.
Selain itu, di setiap lagunya banyak mengandung makna kehidupan yang bisa dipetik. Ia berdakwa melalui musiknya.
Beberapa lagu yang terkenal serta makna di dalamnya.
1. Begadang (1973)
Siapa yang tidak tahu dengan lagu ini? “Begadang, jangan begadang. Kalau tiada artinya” Lagu ini mengingatkan kita untuk jangan sering begadang, jika bukan untuk hal-hal yang penting. Bahkan secara medis pun, begadang membuat tubuh menjadi tidak sehat.
Menurut penelitan, begadang sangat berdampak buruk bagi kesehatan. Mulai dari menurunnya daya ingat, menurunnya daya tahan tubuh, terserang penyakit Alzheimer, meningkat risiko demensia, hingga terserang penyakit kanker.
Di dalam album perdananya ini, sebenarnya ia lebih menyukai Tung Kiprit. Tapi begitu albumnya yang bersama Soneta ini keluar, lagu Begadang jadi memikat banyak orang tak hanya penyuka dangdut saja.
Ternyata, sang raja dangdut ini memiliki kisah yang pilu mengenai temannya yang suka begadang hanya untuk bermain gitar dipinggir jalan. Akibatnya, ia mengalami penurunan kesehatan, mudah sakit, dan berujung pada kematian.
2. Darah Muda (1975)
Lagu ini tak kalah populer dari lagu begadang, dalam lagunya ini Rhoma menceritakan bagi para remaja yang masih memiliki gairah berapi-api dan tidak mau kalah.
Seperti di lirik “Masa muda, masa yang berapi-api. Yang maunya menang sendiri. Walau salah tak peduli, darah muda.”
Semangat yang dimiliki bagi para remaja, jika dipenuhi dengan keegoisan, tidak memperdulikan sesama, maka akan sia-sia perjuangannya. Kadang, pemuda tidak mau mendengar dengan bijak dan bertindak dengan manfaat.
Dengan alasan pencarian jati diri, para remaja berbuat semaunya. Terjerumus ke dalam dunia kemaksiatan yang pada akhirnya bukan jati diri sesungguhnya yang didapatkan, malah jati diri yang dipenuhi dengan setan.
Ia juga memberi nasihat di dalam liriknya “Wahai kawan para remaja, berpikirlah kalau melangkah agar tidak menyesal akhirnya”. Jadikan masa muda dengan penuh manfaat, harus selalu berhati-hati dalam mengambil tindakan.
3. Ani (1978)
Lagu ini salah satu lagu yang terkenal dari Rhoma Irama. Lagu Ani menceritakan tentang seorang yang rindu terhadap kekasihnya karena ingin menggapai cita-citanya.
Maka, seseorang itu bertahan dengan rasa rindunya untuk bertemu. Ia sangat mencintai kekasihnya, namun jika cita-cita-citanya sudah tercapai, ia akan kembali menemui kekasihnya. Ia meminta kekasihnya untuk bersabar sampai ia bisa kembali.
Lagu ini juga merupakan sebuah soundtrack film yang dibintangi Rhoma Irama yang berjudul “Sebuah Pengorbanan”.
4. Judi (1989)
Pada tahun 1980 sampai 1990, judi dilegalkan di Indonesia. Namun, pada 1993 resmi dihapus karena beberapa orang bermain curang dan tingkat kemiskinan serta kejahatan meningkat. Dari situ, Rhoma membuat lagu yang berjudul “Judi” untuk mengingatkan hal seperti itu tidak baik dilakukan.
Lirik lagu di dalamnya mengartikan yang tadinya kaya bisa berubah menjadi miskin dan yang miskin menjadi malas karena harapannya pada perjudian. Singkatnya, judi membuat orang menjadi malas serta membuat malas mencari perkerjaan karena ketergantungannya terhadap judi.
Uang yang dihasilkan dari judi tidak berkah.
Judi mengikis iman yang ada pada diri seseorang, karena hasil yang didapatkan dalam hal berjudi.
Bahkan bisa mengorbankan keluarga. Judi membuat hati dan otak menjadi gila. Tidak ada kebenaran dalam hal berjudi.
5. Dawai Asmara (1985)
Lagu kali ini berkolaborasi dengan Noer Halimah. Dawai Asmara menceritakan sepasang kekasih yang sedang jatuh cinta, mereka sangat berbahagia karena saling mencintai dan menyayangi.
Dalam lirik lagu tersebut, seakan sepasang kekasih ini tidak mau dipisahkan oleh siapa pun, mereka ingin bersama selamanya.
6. Mirasantika (1997)
Lagu ini merupakan kepanjangan dari “Minuman keras dan narkotika” yang saat itu booming di dunia perdangdutan. Dalam liriknya menggambar seseorang yang menyukai minuman keras dan obat terlarang.
Hal yang mengakibatkan masa depannya terancam hancur serta mampu menghilangkan karakter dari sang pemabuk dan pemakai.
Rhoma merasa pilu jika membaca atau melihat berita yang mengabarkan puluhan nyawa menghilang karena benda-benda terlarang itu. Ada banyak sekali ayat-ayat di dalam Al Quran yang menjelaskan larangan terhadap minuman keras.
Seperti QS. Al-Maidah:90 yang berbunyi “Hai orang-orang yang beriman, sesunggunya (minuman) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan itu agar kamu mendapatkan keberuntungan.”
Sang raja dangdut juga memberikan gambaran bahwa mengonsumsi miras dan narkotika bisa membuat orang menjadi gila, putus sekolah, serta kehilangan masa depan.
7. Tabir Kepalsuan (1985)
Dalam lirik lagu Tabir Kepalsuan menceritakan tentang seseorang yang sedang mengejar cintanya dan sudah melakukan apapun. Ia ingin menyadarkan seseorang yang dikejarnya bisa melihat ke arahnya.
Sampai pada akhirnya ia menyerah dengan hati yang lapang dada untuk menerima segala sikap diberikan walaupun pedih dan merana. Karena ia tahu cinta tak bisa dipaksakan.
8. Bahtera Cinta (1985)
Lagu populer selanjutnya adalah Bahtera Cinta yang berkolaborasi lagi dengan Noer Halimah. Lagu ini menceritakan sepasang kekasih yang sedang dimabuk asmara.
“Badai gelombang yang datang merintang, tak kan merubah haluan cita-cita.” Lirik yang dinyanyikan oleh Rhoma mengartikan bahwa cintanya tak pernah hilang di kala badai datang. Ia akan terus mencintai kekasihnya.
“Padamu nahkoda kutambatkan cinta, bawalah daku ke pulau bahagia.” Lirik ini dinyanyikan oleh Noer Halimah yang mempercayakan cintanya ke kekasihnya yang ingin terus berbahagia bersama sampai kapanpun. Walau rintangan seberat apapun, selama apapun, cinta mereka masih sama seperti dulu.
9. Roda Kehidupan (1987)
Roda Kehidupan, lagu yang mengartikan kehidupan manusia yang terus berputar. “Apa pun derita, apa pun duka. Ku coba tersenyum dan tersenyum lagi.”
Dalam liriknya ini, apapun masalah yang dihadapi harus dijalani dengan ikhlas dan kesabaran, serta tersenyum disaat masalah menghampiri.
Roda kehidupan manusia pasti berputar, tiada manusia yang tak diuji oleh tuhannya. Suka dan duka pasti ada di dalam kehidupannya. Manusia, tidak ada yang lepas dari cobaan, baik itu si kaya, si miskin semua mendapatkan keadilan dari Tuhan.
Rhoma menggambarkan kehidupan manusia di dunia ini, memberitahu keadilan Tuhan untuk umat manusia dan mengajak untuk bersabar apapun yang dihadapinya.
10. Kelana (1973)
Lagu ini menceritakan “Ibu”, ia memberi petuah agar selalu menghormati Ibu karena pengorbanan dan kasih sayangnya tanpa batas. Doa Ibu yang mengiringi seorang anak dikabulkan oleh Tuhan.
Jika seorang anak durhaka, kutukan seorang Ibu bisa menjadi kenyataan atas kehendak Tuhan. Ia juga menasihati untuk selalu patuh ke seseorang yang sudah melahirkan kita ini dunia agar hidup bisa berjalan lancar karena ridhonya adalah ridho Allah.
11. Pertemuan (1995)
Lagi-lagi karyanya yang berkolaborasi dengan Noer Halimah ini menjadi booming hingga saat ini. Lagu ini mengartikan seseorang yang mendambakan pertemuan dengan orang yang dicintainya.
Akhirnya, pertemuan itu bukan lagi khalayan dan menjadi kenyataan. Perpisahannya membekas luka di hatinya.
Kerinduannya kini yang ia tahan sudah tergantikan karena pertemuan itu. Ia merasa bahagia karena cintanya bertemu lagi.
12. Kata Pujangga
Rhoma Irama memberi hiasan di liriknya “Hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga”. Liriknya tidak panjang tapi maknanya sangat padat.
Syair lagu ini mengartikan jika kehidupan tanpa cinta bagaikan taman suram tanpa bunga, inilah mengapa di kehidupan memerlukan cinta karena hidup penuh warna-warni.
Lirik ini memberikan efek positif bagi jiwa manusia. Cinta hadir dalam lubuk hati yang terdalam tanpa ada rekayasa.
Gairah akan muncul dengan adanya cinta. Tapi, jangan menyalahartikan kata cinta karena pada dasarnya cinta itu suatu hal yang positif.
13. Cuma Kamu (1976)
Di dalam lagu ini Rhoma Irama menggandeng Rita Sugiarto sebagai teman duetnya. Cuma Kamu juga sebagai soundtrack film Oma Irama Penasaran yang dibintangi Rhoma Irama dan Yati Oktavia.
Lirik ini menceritakan seseorang yang hanya mencintai satu orang saja semasa hidupnya. Ia merasa hampa jika orang tersebut tidak hadir dihidupnya.
Tidak ada kalimat atau kata-kata yang bisa diungkapkan saking cintanya ke orang tersebut. Seolah-olah ia hanya menginginkan orang yang dicintainya saja.
Baru-baru ini Rhoma Irama berkolaborasi dengan Via Vallen untuk membawakan lagu ini bersama dengan versi terbaru.
Reporter: Laita Nur Azahra