Deretan Hotel Ini Tawarkan Promo Kulineran Seru Selama New Normal

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Saat seluruh dunia menerapkan “New Normal”, hotel dan resor Marriott International di seluruh Indonesia siap menyambut para tamu kembali ke restorannya dengan kampanye Ayo Makan Lagi by Marriott Bonvoy. Ayo Makan Lagi by Marriott Bonvoy adalah kampanye kuliner yang identik untuk menyatukan hotel, chef, dan tamu dalam pengalaman bersantap yang luar biasa, yang berfokus pada hidangan lokal yang otentik.

Dalam seri kelimanya, “Ayo Makan Lagi” mengundang para tamu untuk kembali merasa bahagia ketika bersantap di berbagai restoran Marriott International di seluruh Indonesia.

“Kami telah menerapkan prosedur operasi standar kesehatan dan keselamatan yang ketat untuk mengikuti panduan pemerintah dan pandangan baru dari masyarakat. Walaupun restoran kami mungkin terlihat dan terasa berbeda, namun, para tamu akan tetap mendapatkan pengalaman yang sama. Tidak hanya hidangan yang disajikan, tetap juga layanan pribadi, serta kualitas hidangan dan penyajiannya,” kata Market Vice President Marriott International untuk Indonesia, Ramesh Jackson, dikutip dari keterangan pers tertulis, Rabu, 15 Juli 2020.

Dengan rekam jejak yang nyata di beberapa destinasi yang paling disukai di negara ini, para tamu dapat menghidupkan kembali pengalaman bersantap mereka sambil berkumpul kembali dengan keluarga, teman, atau kolega di lebih dari 55 restoran yang menyajikan food and beverage (F&B) di Indonesia. Baik mencari hidangan lokal favorit ataupun masakan khas internasional, hotel dan resor Marriott International menawarkan beragam pilihan F&B dengan harga yang bervariasi, termasuk suguhan khusus untuk melengkapi pengalaman kuliner para tamu.

Berbagai benefit baru tersedia di lebih dari 2.800 restoran dan bar yang berpartisipasi di Asia Pasifik. Anggota Marriott Bonvoy dapat menikmati keistimewaan bersantap sepanjang tahun. Hal ini termasuk dengan memberikan cara lain bagi anggota untuk menikmati waktu bersantap yang lebih banyak dan mendapatkan poin – bahkan tanpa perlu menginap.

Pada 1 Juli 2020, Marriott International senang dapat mengumumkan benefit Restoran dan Bar Marriott Bonvoy yang telah ditingkatkan. Anggota Marriott Bonvoy dan Silver Elite akan menerima diskon 10%; Gold Elite menerima diskon 20%; Platinum Elite, Titanium Elite dan Ambassador Elite menerima diskon 30% untuk F&B di restoran dan bar hotel yang berpartisipasi di Asia Pasifik kecuali Tiongkok.

Benefit yang ditingkatkan ini dapat dinikmati hingga 31 Desember 2020. Dengan minimum pembelian US$ 10 atau sekitar Rp140.000, para tamu yang tidak menginap juga dapat memperoleh hingga 10 poin setiap US$ 1 atau sekitar Rp14.000 yang dapat digunakan di properti Marriott Bonvoy yang berpartisipasi di Asia Pasifik.

Selain itu, Marriott International juga memberikan bentuk apresiasi atas dukungan dan loyalitas para tamu kepada Marriott Bonvoy, sekaligus berbagi kesenangan dalam menyambut para tamu. Portofolio hotel dan resor Marriott International di seluruh Indonesia akan menawarkan para anggota Marriott Bonvoy suguhan istimewa sebagai bagian dari Kampanye Ayo Makan Lagi, ketika mereka bersantap di salah satu restoran dan bar yang berpartisipasi. Dari kopi atau teh gratis, welcome drink spesial, hidangan manis hingga segelas wine.

Ini dia daftar hotel yang berpartisipasi dalam kampanye Ayo Makan Lagi:

Portofolio Hotel dan Resor Luxury:

The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place
The St. Regis Bali Resort
The Laguna, A Luxury Collection Resort & Spa, Nusa Dua, Bali

Jakarta

JW Marriott Jakarta
The Mayflower, Jakarta – Marriott Executive Apartments
Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel
The Westin Jakarta
Le Méridien Jakarta
The Hermitage, a Tribute Portfolio Hotel, Jakarta
Aloft Jakarta Wahid Hasyim

Bali

Renaissance Bali Uluwatu Resort & Spa
The Westin Resort Nusa Dua, Bali
The Westin Resort & Spa Ubud, Bali
Sthala, a Tribute Portfolio Hotel, Ubud Bali
Courtyard by Marriott Bali Seminyak Resort
Element by Westin Bali Ubud
Fairfield by Marriott Bali Legian
Four Points by Sheraton Bali, Kuta
Four Points by Sheraton Bali, Ungasan

Surabaya

JW Marriott Hotel Surabaya
Sheraton Surabaya Hotel & Towers
Four Points by Sheraton Surabaya, Pakuwon Indah

Bandung

Sheraton Bandung Hotel & Towers
Four Points by Sheraton Bandung
Moxy Bandung

Wilayah Indonesia lainnya

Yogyakarta Marriott Hotel
Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa
JW Marriott Medan
Four Points by Sheraton Medan
Four Points by Sheraton Makassar
Four Points by Sheraton Manado
Sheraton Lampung Hotel
Four Points by Sheraton Balikpapan
Fairfield by Marriott Belitung

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Judi Daring Ancam Ekonomi Keluarga: Saatnya Literasi dan Kolaborasi Jadi Senjata

Oleh: Ratna Soemirat* Fenomena judi daring (online) kini menjadi salah satu ancaman paling serius terhadap stabilitassosial dan ekonomi masyarakat Indonesia. Di tengah kemajuan teknologi digital yang membawakemudahan hidup, muncul sisi gelap yang perlahan menggerogoti ketahanan keluarga dan moral generasi muda. Dengan hanya bermodalkan ponsel pintar dan akses internet, siapa pun kini bisaterjerumus dalam praktik perjudian digital yang masif, sistematis, dan sulit diawasi. Pakar Ekonomi Syariah dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Satria Utama, menilai bahwa judi daring memiliki daya rusak yang jauh lebih besar dibandingkan bentukperjudian konvensional. Menurutnya, sasaran utama dari perjudian daring justru kelompokmasyarakat yang secara ekonomi tergolong rentan. Dampaknya langsung terlihat pada polakonsumsi rumah tangga yang mulai bergeser secara drastis. Banyak keluarga yang awalnyamampu mengatur pengeluaran dengan baik, kini harus kehilangan kendali keuangan karenasebagian besar pendapatan mereka dialihkan untuk memasang taruhan. Satria menjelaskan, dalam beberapa kasus, bahkan dana bantuan sosial (bansos) yang seharusnyadigunakan untuk kebutuhan pokok keluarga justru dihabiskan untuk berjudi. Hal ini, katanya, bukan lagi sekadar persoalan individu, melainkan ancaman nyata terhadap ketahanan ekonominasional. Ia menegaskan, ketika uang yang seharusnya digunakan untuk makan, biaya sekolahanak, atau keperluan kesehatan malah dipakai untuk berjudi, maka kerusakannya meluas hinggapada tingkat sosial yang lebih besar. Masalah ini juga diperparah dengan munculnya fenomena gali lubang tutup lubang melaluipinjaman online (pinjol). Banyak pelaku judi daring yang akhirnya terjebak utang karena tidakmampu menutup kerugian taruhan. Satria menilai bahwa bunga pinjol yang tinggi justrumemperparah keadaan dan menjerumuskan pelakunya ke dalam lingkaran utang yang sulitdiakhiri. Dalam banyak kasus, kondisi ini menyebabkan kehancuran rumah tangga, konflikkeluarga, hingga perceraian. Efek domino judi daring, katanya, sangat luas dan tidak hanyamerugikan pelakunya saja. Selain aspek ekonomi, Satria juga menyoroti persoalan perilaku konsumsi yang tidak rasional di kalangan masyarakat. Ia menilai bahwa budaya konsumtif yang tinggi membuat masyarakatlebih mudah tergoda dengan janji palsu “cepat kaya” yang ditawarkan oleh situs judi daring. Contohnya, jika seseorang rela mengeluarkan uang untuk rokok meski kebutuhan rumah tanggaterbengkalai, maka godaan berjudi dengan iming-iming hasil instan menjadi semakin kuat. Menurutnya, perubahan pola pikir masyarakat menjadi kunci utama untuk membentengi diri daribahaya ini. Lebih jauh, Satria menegaskan bahwa penanganan judi daring tidak cukup hanya denganpendekatan represif, seperti pemblokiran situs atau razia siber. Ia menilai langkah tersebutmemang penting, tetapi tidak akan menyelesaikan akar masalah tanpa adanya peningkatanliterasi ekonomi dan kesadaran digital masyarakat. “Permintaan terhadap judi daring itu besar, sehingga selama ada permintaan, pasokan akan terus bermunculan,” ujarnya dalam wawancara. Pemerintah, katanya, harus berani menyentuh aspek edukasi publik dengan memperkuat literasidigital, keuangan, dan moral agar masyarakat memiliki ketahanan terhadap jebakan dunia maya. Upaya memperkuat literasi digital dan kesadaran publik kini mulai mendapat perhatian dariberbagai pihak, termasuk dunia akademik. Salah satu contoh nyata datang dari UniversitasLampung (Unila) melalui inovasi bertajuk Gambling Activity Tracing Engine (GATE...
- Advertisement -

Baca berita yang ini