Cowok-cowok, Yuk Baca Doa Ini Biar Enggak Pingsan Saat Olahraga

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Dunia digemparkan dengan kabar pingsannya punggawa Timnas Denmark, Christian Eriksen saat timnya menghadapi Finlandia pada laga pembuka Grup B, Sabtu (12/6).

Joakim Maehle menjadi orang pertama yang memeriksa keadaan Eriksen tak lama setelah pemain Inter Milan itu terjatuh dan tak sadarkan diri. Sang kapten, Simon Kjaer kemudian menghampiri Eriksen dan membuat tindakan pencegahan dengan memaksa Eriksen agar tidak menelan lidahnya sendiri sehingga Eriksen bisa terus bernapas sampai tim medis datang membantu.

Cardiac Arrest atau henti jantung diduga menjadi penyebab pemain berusia 29 tahun itu tumbang di tengah lapangan. Kini Eriksen sudah sadarkan diri, berbicara kepada tim dokter, dan rekan-rekannya.

Namun, yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana karier Eriksen selanjutnya? Profesor ahli jantung olahraga di Universitas St George di London, Sanjay Sharma skeptis Eriksen masih bisa bermain sepak bola secara profesional.

“Saya tidak tahu apakah dia akan bermain sepak bola lagi. Tanpa bermaksud kasar, dia ‘meninggal’ hari ini, meski selama beberapa menit, tetapi dia benar-benar ‘mati’ dan akankah profesional medis mengizinkannya ‘meninggal’ lagi? Jawabannya adalah tidak,” terangnya, dikutip dari The Independent.

Nah, cowok-cowok yang hobi berolahraga, ada baiknya sering melakukan pemeriksaan kepada dokter mengenai kondisi dan fisik kalian ya. Selain itu, jangan pernah memaksakan untuk berolahraga apabila kondisi badan tidak memungkinkan.

Dan sebagai seorang Muslim, hal terpenting adalah berdoa kepada Allah SWT agar senantiasa dijaga. Sebab hanya kepada Allah SWT-lah kita memohon dan meminta. Adapun doa yang dapat dipanjatkan agar sehat dan tidak pingsan saat berolahraga adalah:

“Allahumma innaa nas-aluka salaamatan fid diini wa ‘afiyatan fil jasadi wa ziyaadatan fil ‘ilmi wa barokatan fir rizqi wa taubatan qablal mauti wa rohmatan ‘indal mauti wa maghfirotan ba’dal mauti, allahummaa hawwin ‘alainaa fil sakaraatil mauti wannajaata minan naari wal ‘afwa ‘indal hisaabi, rabbanaa laa tuzigh quluubana ba’da idz hadaitanaa wahab lanaa mil ladunka rahma, innaka antal wahhaab, rabbanaa aatinaa fiddunnyaa hasanah, wa fil akhirati hasanah waqinaa ‘adzaa ban naar.”

Artinya:

“Ya Allah kami memohon kepadaMu keselamatan dalam agama, dan kesejahteraan/kesegaran pada tubuh dan penambahan ilmu, dan keberkahan rizqi, serta taubat sebelum mati dan rahmar di waktu mati, dan keampunan sesudah mati. Ya, Allah, mudahkanlah kami saat pencabutan nyawa selamat dari api neraka dan mendapat kemaafan ketika amal diperhitungkan. Ya Allah, janganlah Engkau goyahkan hati kami setelah Engkau beri petunjuk dan berilah kami rahmat dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Pemberi. Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan hidup di dunia dan kebaikan hidup di akhirat, dan jagalah kami dari siksa api neraka.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Pilkada Damai, Masyarakat Harus Lebih Bijak Gunakan Media Sosial

Jakarta - Masyarakat perlu lebih bijak dalam menggunakan media sosial untuk mewujudkan Pilkada Serentak 2024 yang Damai. Pusat Riset Politik...
- Advertisement -

Baca berita yang ini