MATA INDONESIA, JAKARTA – Memahami pemicu gairah pria terkadang bisa membingungkan.
Seksualitas manusia itu kompleks. Menguraikan apa yang biologis dan apa yang dikondisikan secara sosial, dalam hal pemicu gairah pria, bervariasi dari orang ke orang.
Meskipun ada perbedaan yang signifikan dalam apa yang membuat pria bergairah, ada beberapa faktor tentang gairah pria yang lebih mudah diidentifikasi.
Pemicu gairah pria terdiri dari isyarat sosial, kognitif, biologis, dan sensorik. Berikut 3 pemicu gairah pria yang membuat pria terangsang.
Zona erotis
Ini termasuk paha, pergelangan tangan bagian dalam, siku bagian dalam, leher, paha bagian dalam, bagian belakang lutut, tulang rusuk, perut, ketiak, jari tangan, jari kaki, dan telinga. Ini sering diabaikan dari persamaan luar, sementara lebih banyak perhatian diberikan pada seks oral.
Luangkan waktu bersama pasangan dan jelajahi tubuhnya bersama untuk mempelajari titik mana yang memicu gairahnya, bagaimana dia menyukainya, dan bagian tubuh mana yang kurang responsif.
Penis
Penis adalah organ seks dengan banyak tempat sensitif. Setiap orang menyukai penis mereka dirangsang secara berbeda.
Beberapa menyukai tekanan yang lebih ringan, yang lain menyukainya lebih keras. Kamu dapat mencoba campuran gerakan yang lebih lambat dan lebih cepat, apakah dengan menjilati, mengisap, atau membelai penis pasanganmu.
Cobalah berkomunikasi dengan pasanganmu dan lihat apa saja yang memicu gairahnya dan membuatnya terangsang.
Anus
Banyak pria, dari semua orientasi seksual, ingin anus dan perineum mereka terlibat dalam seks. Anus memiliki banyak ujung saraf, menjadikannya sumber kesenangan bagi banyak orang.
Rimming menggunakan bibir dan lidah di sekitar tepi anus, dan penetrasi dapat menawarkan banyak gairah.
Beberapa pria juga menikmati kelenjar prostat mereka dirangsang. Dikenal sebagai P-Spot, memijat prostat melalui perineum atau anus dapat menyebabkan ejakulasi.