Bunda Wajib Tau, Ini Cara Cegah Masalah Obesitas pada Anak

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Masalah obesitas merupakan salah satu masalah kesehatan yang menjadi ancaman bagi banyak orang, termasuk anak-anak. Dilansir dari The Health Site, berikut enam hal yang umum jadi penyebab obesitas pada anak-anak.

Kurang Gerak
Obesitas tidak muncul seketika namun terjadi secara bertahap. Ketika seorang anak kurang gerak, energi yang ada di tubuhnya tidak seimbang karena kalori yang ada tak dapat terbakar. Penumpukan kalori di dalam tubuh ini menyebabkan munculnya obesitas.

Porsi Makan
Berdasar WHO, membatasi porsi makan anak dapat membantu menurunkan risiko obesitas. Hal ini terjadi karena seseorang biasanya cenderung makan lebih banyak dari kebutuhan ketika porsi makan yang disajikan cukup besar.

Konsumsi Makanan Olahan
Konsumsi makanan dan minuman manis serta olahan seperti jus buah kemasan, susu cokelat, saus, roti, keju, dan sebagainya dapat menjadi penyebab obesitas pada anak. Berbagai makanan dan minuman tersebut mengandung sangat banyak kalori tanpa nilai nutrisi sama sekali sehingga sebaiknya dihindari.

Kekurangan Lemak Sehat
Mengonsumsi makanan dengan kandungan lemak sehat bisa menurunkan risiko seseorang mengalami obesitas. Hal ini terjadi karena makanan seperti avokad, yogurt, minyak kelapa, dan sebagainya merupakan makanan kompleks yang memiliki kandungan nutrisi penting bagi tubuh.

Masalah Hormon
Ketika hormon yang dimiliki seorang anak tidak imbang, maka mungkin dapat terjadi masalah obesitas ini. Perubahan atau masalah pada hormon pencernaan dapat mempengaruhi sinyal pada tubuh yang menyatakan bahwa kamu telah kenyang. Hal ini dapat menyebabkan anak jadi kebanyakan makan dan akhirnya alami obesitas.

Stres
Terpisah dari orangtua ketika kecil dapat menyebabkan masalah kecemasan dan stres pada anak-anak. Perasaan ini kemudian mendorong anak untuk makan lebih banyak demi menjaga ketenangan mereka yang pada akhirnya berujung menjadi obesitas.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini