Bukan Ajang Pamer Payudara, Ini Sejarah No Bra Day

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – No Bra Day diperingati setiap tanggal 13 Oktober. Jangan salah, No Bra Day bukan ajang pamer payudara, tapi peduli dengan kesehatan ‘aset’-nya tersebut.

Peringatan No Bra Day masih banyak disalahartikan masyarakat sebagai ajang pamer payudara atau berpakaian tanpa bra seharian. Padahal, peringatan No Bra Day merupakan kampanye mengedukasi masyarakat soal pencegahan kanker payudara.

Di Indonesia, kanker menjadi salah satu penyebab kematian terbesar setelah jantung. Menurut data 2020, kanker payudara di Indonesia ada di posisi pertama dengan jumlah 65.858 kasus dan angka kematiannya mencapai 22.430 jiwa.

Asal-usul No Bra Day dimulai dari ide seorang perempuan yang diberi nama samaran Anastasia Donuts saat mengikuti Hari BRA Sedunia (Breast Reconstruction – An Event of Learning and Sharing). Dia membuat sebuah tagar tentang No Bra Day di situs webnya yang kemudian diikuti oleh banyak orang.

No Bra Day sebenarnya sudah lebih dulu ada sejak 19 Oktober 2011 yang digagas oleh Dr Mitchell Brown di Toronto, Kanada dengan tujuan yang hampir serupa, yakni meningkatkan kepedulian terhadap wanita yang menjalani operasi pengangkatan payudara (mastektomi) dan memberikan pemahaman tentang bahaya kanker payudara.

Tiga tahun berselang, akhirnya diputuskan perayaan No Bra Day diperingati secara internasional pada 13 Oktober sekaligus memperingati bulan peduli kanker payudara nasional.

Jadi, No Bra Day bukan sebagai ajang pamer payudara. Peringatan ini bisa digunakan untuk mengedukasi masyarakat, terutama sesama perempuan agar lebih peduli dengan gejala kanker payudara. Sebarkan edukasi mengenai kesehatan payudara di media sosial.

Sampai saat ini masyarakat masih percaya dengan isu pemakaian bra yang terlalu ketat dalam sehari bisa memicu kanker payudara. Faktanya, hal tersebut adalah mitos belaka dan justru tidak ada kaitannya.

Penggunaan bra setiap hari hanya berpotensi menurunkan kesadaran wanita untuk rutin memeriksa kondisi payudaranya secara langsung. Ada juga manfaat untuk melepas bra di momen tertentu karena bisa memperlancar aliran darah. Itu sebabnya, banyak ahli medis menyarankan wanita tidak menggunakan bra saat tidur di malam hari.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wabup Sleman : Ini Komitmen Kita Untuk Membersamai Seluruh Umat Beragama

Mata Indonesia, Sleman - Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menghadiri kegiatan Doa Syukur Umat Hindu dalam rangka menyambut Hari Jadi ke-108 Kabupaten Sleman yang bertempat di Pura Widya Dharma, Dero, Wedomartani, Ngemplak pada Minggu (12/5).
- Advertisement -

Baca berita yang ini