BTS Sampaikan Pesan Kepada ‘Welcome Generation’ di PBB

Baca Juga

MATA INDONESIA, NEW YORK – Selaku Utusan Khusus Presiden, BTS berpidato di Sidang Umum PBB (UNGA) 20 September waktu setempat. Mereka menyampaikan pesan kepada seluruh generasi muda mengenai isu-isu terkait permasalahan kaum muda selama pandemi ini.

BTS mewakili generasi muda dan masa depan pada pembukaan ‘Sustainable Development Goals (SDG)’ di Majelis Umum PBB, New York. Ini menjadi ketiga kalinya mereka speak up mengenai permasalahan isu pada generasi muda.

Melansir dari Inews24, ini merupakan kedua kalinya untuk BTS bisa berada di Majelis Umum PBB dan menyampaikan pesan mereka secara langsung di sana. Dalam pidatonya, RM menjuluki generasi ini sebagai ‘Lost Generation‘.

“Saya bertanya kepada remaja dan yang berusia 20-an di seluruh dunia seperti apa dua tahun terakhir dan dunia seperti apa yang mereka tinggali sekarang,” kata RM dalam pidatonya.

Namun Kim Seokjin menyebutnya sebagai ‘Welcome Generation‘. Sudut pandang Seokjin mengenai ‘Lost Generation‘ adalah sebuah perspektif yang sempit.

Sebab pada generasi ini kaum muda memiliki kemampuan beradaptasi dan keuletan. Kawula muda akan mengalami pengalaman dan tantangan baru yang beragam setelah kehilangan peluang selama pandemi COVID-19.

“Itu sebabnya saya pernah mendengar bahwa orang-orang di usia belasan dan dua puluhan kadang-kadang disebut ‘generasi yang hilang akibat korona’. Dalam artian kita tersesat pada saat kita membutuhkan paling banyak variasi kesempatan dan cobaan,” lanjut RM BTS.

V juga berharap dalam pidatonya bahwa kita tidak menganggap masa depan sebagai kegelapan yang suram. Masih ada banyak halaman tersisa dalam cerita hidup kita dan kita tidak bisa berbicara masa depan itu berakhir, seakan-akan hal itu sudah tertulis.

I hope we just don’t consider the future as grim darkness. We have people concerned for the world and searching for answers. There are still many pages left in the story about us, and I feel like we shouldn’t talk like the ending has already been written,” ujarnya.

Pada akhir pidatonya BTS mempersembahkan kepada kaum muda seluruh dunia untuk menyambut ‘The Welcome Generation‘ dengan lagu ‘Permission To Dance‘.

BTS merupakan penyanyi Asia pertama yang tampil bernyanyi juga dalam ruang sidang Majelis Umum PBB selain penyanyi AS seperti Shakira dan Beyonce yang pernah tampil.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini