Brad Pitt Akui Terobsesi Cari Harta Karun Sampai Dibohongi Sales Detector Logam

Baca Juga

MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Baru-baru ini Brad Pitt menceritakan kejadian bodohnya melalui wawancaranya dengan majalah GQ. Salah satu impiannya adalah ingin menemukan harta karun, tapi ia malah dibohongi.

Melansir dari Just Jared, aktor yang berusia 58 tahun itu menceritakan sebuah kisah tentang perburuan harta karun di tanah miliknya di Prancis. Ia mengakui bahwa ia jadi ‘terobsesi’ setelah ada seseorang yang mengatakan ada emas yang terkubur di bawah properti anggurnya di Provence, Prancis.

Di mana tanah itu merupakan properti anggur itu, Chateau Miraval, yang dibeli dengan mantannya, Angelina Jolie. Dibeli pada saat mereka baru menikah pada 2014 silam.

Brad mengklaim telah didekati oleh seorang pria pada beberapa tahun yang lalu. Pria itu mengatakan padanya bahwa chateau-nya memiliki jutaan Dolar emas yang terkubur.

Dengan memberikan alasan ema situ berasal dari era abad pertengahan. Konon dari Levant selama Perang Salib.

“Aku terobsesi. Selama setahun, hanya ini yang bisa kupikirkan, hanya kegembiraan dari semuanya (perburuan harta karun),” katanya.

Ia mengakui sampai membeli peralatan radar untuk mencari harta karun itu. Sayangnya, harta itu tak pernah muncul.

Brad Pitt menyebutkan pria yang mengklaim di tanah itu ada emasnya akhirnya cuma berniatkan untuk mencari uang dari perusahaan radar itu sebagai sebuah peluang investasi.

“Itu sangat bodoh pada akhirnya. Hanya perburuan yang mengasyikkan,” simpulnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini