Bos Galak di Pekerjaan Bisa Picu Serangan Jantung

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Stres karena beban pekerjaan yang terlalu berat ditambah memiliki bos yang galak dan kurang disukai ternyata berpengaruh nyata terhadap kesehatan jantung.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur the Center for Preventive Cardiology di University of Maryland School of Medicine dan penulis Heal Your Heart menurut keterangan di WEB MD, Michael Miller.

Menurutnya buruknya lingkungan kerja berpengaruh sebagai pemicu serangan jantung. Hal itu terjadi ketika atasan Anda memberikan beragam pekerjaan dan Anda tidak bisa mengontrol pekerjaan.

Hal ini juga didukung oleh para peneliti yang menganalisis 400 ribu pekerja di Amerika Serikat. Mereka menemukan bahwa kebanyakan pekerja yang tidak percaya dengan bosnya cenderung lebih sering merokok dan memiliki tekanan darah tinggi, diabetes, pola makan yang buruk, obesitas dan kolesterol tinggi. 

Melansir dari Metro, bekerja di lingkungan dengan kepercayaan rendah cenderung memiliki risiko penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab kematian nomor wahid di dunia. 

Risiko itu disebabkan oleh metode mengatasi masalah yang dilakukan karyawan tidaklah sehat. Misalnya, ketika dimarahi bos, karyawan cenderung makan sembarangan dan sering merokok untuk menghilangkan kepenatan dan stres.

Padahal tanpa hal itu, stres yang terasa akibat kesal dengan bos juga sudah menyebabkan peningkatan tekanan darah yang jadi pemicu timbulnya penyakit kardiovaskular, seperti stroke dan serangan jantung.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini