Beragama Katolik, Begini Pertanyaan Onadio Leonardo Tentang Islam

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Musisi Onadio Leonardo belum lama ini menyita perhatian netizen. Hal ini bermula dari pertanyaan Onad tentang agama Islam.

Momen itu terlihat dari channel YouTube-nya The Leonardo’s bersama Habib Husein Jafar Al Hadar. Merasa tertarik, Onad pun menanyakan soal sosok manusia di mata Tuhan.

“Kalau Tuhan, Allah itu menciptakan manusia. Tapi manusianya tidak menjalankan ibadah yang disuruh sama Tuhan atau Allah. Berarti Tuhan gagal dong menciptakan manusia?,” tanya Onad.

Tak lama, Habib Jafar menjelaskan bahwa jawaban dari pertanyaan Onad tersebut sebenarnya sudah ada dalam Al-Quran.

“Sebenarnya Tuhan sedari awal di Al-Quran itu sudah diingatkan oleh malaikat bahwa manusia ini akan melakukan kerusakan. Bukan tidak hanya menyembah, tapi melakukan kerusakan kepada tubuh mereka sendiri. Misalnya nggak olahraga atau sebagainya, atau kepada alam bahkan,” jawab Habib.

Habib Jafar juga mengatakan bahwa Tuhan menciptakan manusia karena Dia Maha cinta. Sehingga tak ada penyesalan dan perasaan gagal.

Tuhan menciptakan cinta itu karena setiap orang akan cenderung pada kebaikan. Betapa pun dia tidak beragama. Dan itulah yang menyebabkan tidak pernah merasa gagal,” ucap Habib Jafar.

Alhasil, Onad pun paham dengan jawaban dari Habib Jafar. Ia itu pun setuju dengan pandangan Habib Jafar soal sosok manusia di mata Tuhan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini