Beradu Akting dengan Laura Basuki, Ernest Prakasa Harus Pakai Insole Agar Bisa Sejajar

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Setelah berhasil dalam film ‘Cek Toko Sebelah’, Ernest Prakasa akan menggarap kembali film ‘Cek Toko Sebelah 2’.

Tidak hanya sebagai sutradara, Ernest Prakasa juga ikut bermain peran dalam film tersebut dan nantinya ia akan beradu akting dengan Laura Basuki.

Dalam film ‘Cek Toko Sebelah 2’ nanti Ernest akan berperan sebagai Erwin dan Laura Basuki berperan sebagai Natalie yang merupakan pasangan dari Erwin.

Mengingat perbedaan tinggi badan antara Ernest Prakasa dan Laura Basuki yang cukup signifikan, suami dari Meira Anastasia itu pun membeberkan cara jitunya agar terlihat sejajar dengan Laura pada saat konferensi pers pada Jumat, 22 Juli 2022 lalu.

“Jadi selama syuting sama Laura saya harus pakai ganjalan di dalam sepatu berhubung kalah tingginya,” ujarnya.

“Di dalam sepatu itu ada yang namanya insole. Jadi dimasukkan ke dalam sepatu 5cm jadi saya enggak kalah tinggi sama dia,” sambungnya.

Tujuan pemakaian insole tersebut diungkapkan Ernest agar penampilan di kamera tinggi badannya tidak kalah jauh dari Laura.

Sebagai informasi lebih lanjut, aura Basuki hadir dalam film ‘Cek Toko Sebelah 2’ menggantikan peran dari Gisella Anastasia pada film ‘Cek Toko Sebelah’ sebelumnya.

Ernest juga menegaskan, bahwa penggantian pemeran Natalie dalam film tersebut sudah dikomunikasikan dengan Gisella Anastasia.

“Kami semua komunikasi berjalan dengan baik, aku juga ngobrol sama Gisel juga, ini bukan sesuatu yang diam-diam kita ganti yuk, enggak” tegasnya.

“Dia juga sangat mengerti tentang kebutuhan apa yang menyebabkan aku sama Pak Parwez harus memutuskan untuk mengganti pemeran dari Natalie,” pungkasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Data Statistik Berkualitas untuk Pembangunan, Pemkab Sleman Susun Roadmap Pembangunan Statistik Sektoral Tahun 2025-2045

Mata Indonesia, Sleman – Penyelenggaraan statistik sektoral di Kabupaten Sleman perlu diperkuat guna menghasilkan data statistik sektoral yang akurat, mutakhir, terintegrasi, akuntabel, mudah diakses dan berkelanjutan, sehingga perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara lebih tepat, terukur, dan tepat sasaran. Dengan demikian, kebijakan dan strategi penyelenggaraan statistik sektoral secara terinci akan dapat mewujudkan hal tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini