Bela Palestina, Eks Bintang Porno Mia Khalifa Sindir Gal Gadot

Baca Juga

MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Mantan bintang Porno Mia Khalifa menyindir Gal Gadot terkait cuitan artis asal Israel tersebut di Twitter soal konflik dengan Palestina.

Dalam akun Twitter pribadinya, @miakhalifa, artis keturunan Lebanon itu menyebut Gal Gadot sebagai Genocide Barbie atau artis berwajah barbie yang mendukung genosida.

“Kami meminta @SnyderCut, bukan si barbie pendukng genosida,” cuit Mia yang mengunggah poster film ‘Wonder Woman 1984’ yang diperankan Gal Gadot.

Mia menyindir postingan Gal Gadot terkait konflik Israel dan Palestina. Dalam postingannya di Instagram, wanita 36 tahun itu menyebut Palestina dengan kata ‘tetangga’.

“Hatiku hancur. Negara saya sedang berperang. Saya mengkhawatirkan keluarga dan teman-teman saya. Saka khawatir dengan rakyat saya. Ini lingkaran setan yang sudah berlangsung lama. Israel berhak hidup sebagai negara bebas dan aman,” tulis Gal Gadot.

“Tetangga kita juga berhak mendapatkan hal yang sama. Saya berdoa untuk para korban dan keluarga mereka. Saya berdoa agar permusuhan yang tak terbayangkan ini segera berakhir. Saya berdoa bagi para pemimpin kita untuk menemukan solusi agar kita bisa hidup berdampingan dengan damai. Saya berdoa untuk hari yang lebih baik,” katanya.

Di Twitter, Mia lantang membela Palestina. Hal itu bisa dilihat dari beberapa cuitannya dan aksi dia me-retweet hal-hal terkait Palestina.

“Ini bukan soal agama. Ini (serangan terhadap gereja) adalah karena mereka (umatnya) orang Arab,” tulis Mia.

Mia juga sangat kritis kepada Amerika Serikat yang dinilainya banyak membantu Israel.

“Jika Amerika sangat ingin membela Israel, berikan saja mereka New Jersey dan suruh mereka tinggalkan Palestina. Sesederhana itu,” tulisnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Pilkada Damai, Masyarakat Harus Lebih Bijak Gunakan Media Sosial

Jakarta - Masyarakat perlu lebih bijak dalam menggunakan media sosial untuk mewujudkan Pilkada Serentak 2024 yang Damai. Pusat Riset Politik...
- Advertisement -

Baca berita yang ini