Begadang Bisa Turunkan Berat Badan, Mitos atau Fakta?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Siapa yang gemar begadang? Jika mendengar kata tersebut pasti langsung teringat lagu Rhoma Irama, bukan?

Umumya, begadang merupakan aktivitas yang tidak menyehatkan tubuh. Pasalnya, kamu akan kehilangan waktu istirahat yang mana sangat dibutuhkan untuk menjaga stamina dan daya tahan.

Selain itu, begadang juga memiliki beberapa mitos yang masih dipertanyakan. Salah satunya bisa menurunkan berat badan.

Sejumlah orang beranggapan, terlalu banyak tidur dapat membuat berat badan melonjak. Maka, ada yang berasumsi bahwa begadang bisa menurunkan berat badan. Benarkah?

Begadang atau tidur larut malam disebut bisa turunkan berat badan hanya mitos belaka. Justru sebaliknya.

Menurut sebuah penelitian, begadang justru bisa meningkatkan risiko naiknya berat badan. Dilansir dari Sleep Foundation, penelitian Northwestern Medicine AS mengungkapkan, orang yang doyan begadang cenderung mengonsumsi asupan 248 kalori lebih banyak setiap hari.

Studi tersebut menunjukkan, orang yang terlambat tidur cenderung bangun lebih siang dan mengawali sarapan lebih siang.

Setelah itu, jam makan siang dan jam makan malam ikut molor lewat pukul delapan malam.

Jika sudah begini, waktu makanmu jadi tak menentu. Bisa saja kamu mengonsumsi mi instan atau cemilan saat tengah malam ketika kamu begadang. Tentu itu tak baik untuk kondisi berat badan.

Dapat diartikan, begadang justru bisa merusak program dietmu karena kacaunya jam makan. Tak hanya itu, begadang juga dapat memengaruhi emosi dan metabolisme tubuh. 

Jadi, masih mau begadang lagi gaes?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tol Baru, Tantangan Baru: Polisi Siapkan Strategi Hadapi Kepadatan di Jogja saat Nataru

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tol Jogja-Solo segmen Klaten-Prambanan dipastikan mulai beroperasi secara fungsional selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Kehadiran tol ini diperkirakan akan meningkatkan jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Untuk mengantisipasi kepadatan, polisi lalu lintas telah mempersiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas.
- Advertisement -

Baca berita yang ini