Banyak Fans Kecewa Gegara Cabut Laporan KDRT, Begini Tanggapan Lesti

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Banyak fans kecewa dengan keputusan Lesti Kejora mencabut laporan KDRT Rizky Billar. Pedangdut jebolan pencari bakat itu bisa memahami hal tersebut.

Lesti memutuskan mencabut laporan KDRT Rizky Billar di Polres Metro Jakarta Selatan. Salah satu alasannya di balik keputusan itu karena anak. Selain itu, Lesti menyebut Billar sudah minta maaf dan berjanji takkan mengulangi perbuatannya lagi.

Sebelumnya, Lesti melaporkan Billar karena kasus KDRT. Dia pernah dicekik, dibanting, hingga dilempar bola biliar. Di media sosial, banyak fans Lesti kecewa karena mencabut laporan tersebut.

“Kecewa kenapa? Itukan hak setiap orang masing-masing, jadi kalau saya ditanya seperti itu, kalau saya mah biasa saja. Ya sudah tidak apa-apa,” kata Lesti.

“Tapi Insyaallah ini jadi pembelajaran untuk suami saya, saya, keluarga. Supaya hal ini tidak terjadi lagi dan kami bisa lebih baik lagi. Alhamdulillah kami sudah membuat perjanjian, jadi insyaallah tidak terulang lagi,” ujarnya.

Menurut pengacara Lesti, Sandy Arifin, Billar sudah berjanji takkan mengulangi perbuatannya lagi. Jika terulang, maka Lesti punya hak membuat laporan lagi.

“Kalau tidak mematuhi peraturan, sampai terjadi lagi, Dedek [Lesti Kejora] punya hak untuk membuat laporan lagi, mudah-mudahan itu tidak terjadi,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini