Balikan ke Pelukan Mantan? Pahami Tiga Pedoman Ini

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA Ketika Jennifer Lopez dan Ben Affleck dikabarkan kembali menjalin hubungan asmara, Anda mungkin berpikir untuk kembali menjalin hubungan dengan mantan kekasih Anda. Tidak ada yang salah, apalagi jika Anda berniat menjalin hubungan yang lebih baik lagi.

Oke, bukan rahasia bahwa putus cinta bisa menjadi sulit dan jika Anda pernah mengalaminya, Anda mungkin mengerti mengapa ada lagu berjudul “Breaking Up Is Hard to Do” dan ribuan lagu lainnya yang mengisahkan putus cinta.

Transisi masuk atau keluar dari suatu hubungan asmara dapat menciptakan perasaan yang rumit. Sebagai manusia, perilaku Anda sering kali dipicu oleh perasaan Anda, sedangkan perasaan Anda umumnya dipicu oleh pikiran Anda.

Mengingat bahwa putus cinta dapat menciptakan pikiran dan perasaan yang sangat rumit, maka masuk akal jika perilaku seseorang setelah putus cinta menjadi tak menentu.

Beberapa orang bahkan menempuh jalan rebound, mewujudkan mantra lama yakni “cara terbaik untuk melupakan seseorang adalah dengan berada di bawah orang lain,” sementara yang lain mengurung diri dalam isolasi emosional dan fisik untuk menyembuhkan luka di hati.

Tidak ada cara yang bagus untuk menyebutnya berhenti, tetapi terkadang setelah penyembuhan –entah itu berbulan-bulan, berminggu-minggu, atau bertahun-tahun tidak masalah, itu adalah bagian dari perjalanan, Anda mungkin berpikir untuk kembali memadu kasih bersama sosok yang pernah mengisi hari-hari Anda.

Atau Anda mungkin mendapati diri Anda berpikir, “Saya ingin tahu apakah dia masih melakukan hal yang lucu itu,” atau “mereka mungkin telah lebih dewasa dan sekarang siap untuk apa yang saya inginkan.”

Situasi Ben Affleck dan Jennifer Lopez baru-baru ini tampaknya menjadi contoh sempurna dari fenomena ini. Pernah dikenal sebagai “Bennifer”, pasangan Hollywood ini menghancurkan hati banyak orang ketika percintaan mereka yang berapi-api berakhir itu kandas tahun 2004.

Sekarang, mereka tampaknya telah terhubung kembali dalam perjalanan ke Montana. Dan mereka bukan satu-satunya: Sekitar 50 persen pasangan dilaporkan kembali bersama setelah putus dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Social and Public Relationships.

Tapi apakah itu bagus? Dan bisakah itu berhasil? Tak sedikir orang terpanggil untuk mengunjungi kembali kekasih atau pasangan masa lalu untuk “mencoba lagi” atau “menyalakan kembali api asmara.” Plus, apakah Anda benar-benar harus mengirim ucapan “Hei, apa kabar?”

Mengapa kembali ke pelukan mantan bisa begitu memikat?

Jujur saja, jika Anda terhibur dengan gagasan untuk kembali ke pelukan sang mantan, kemungkinan besar itu karena Anda tidak sepenuhnya yakin untuk putus darinya sejak awal.

Kenyamanan yang bisa datang melalui sentuhan, aroma, suara, dan perasaan yang sudah dikenal dapat membuat penjelajahan hubungan asmara yang lama menjadi sangat menarik. Dan sangat penting juga untuk menyadari bahwa ada berbagai jenis cara untuk kembali bersama dengan mantan.

Apakah kembali ke pelukan mantan langkah yang tepat?

Pertama, jika Anda merasa tidak lengkap tanpa sosok orang lain atau seseorang yang harus diurus, mungkin bukan ide terbaik untuk kembali menjalin hubungan asmara. Norma sosial dan hiburan dari narasi “you complete me” sangat merusak hubungan di kehidupan nyata.

Kedua, jika mantan kekasih Anda menunjukkan perilaku yang sama yang menyebabkan Anda putus, berikan waktu untuk istirahat. Kemungkinannya, kali ini tidak akan berbeda.

Dan terkadang, meskipun kedua orang dalam suatu hubungan merasa utuh, dinamika hubungan asmara dapat menjadi beracun dan bahkan melecehkan. Jika ada jenis pelecehan (fisik atau emosional) dalam hubungan Anda, jangan mengulanginya tanpa dukungan profesional.

Pada akhirnya, hanya Anda yang tahu apakah kembali berhubungan atau bersama mantan kekasih adalah hal yang positif bagi Anda atau tidak. Hubungan adalah tempat di mana Anda dan pasangan berbahagia.

Jadi kemungkinan besar hubungan akan terasa berbeda dari sebelumnya adalah karena waktu telah berlalu dan Anda berdua telah berubah. Bukankah Ben belajar banyak dari waktunya dengan dirinya sendiri dan orang lain?

Dan bukankah J.Lo belajar bagaimana menjadi lebih dari seorang badass? Dua orang yang bersatu kembali kemungkinan bisa menjadi versi yang berbeda dari diri mereka sendiri.

Lantas bagaimana mendekati mantan kekasih?

Jika Anda ingin mengeksplorasi hubungan romantis dengan pasangan sebelumnya setelah membaca semua ini, melansir Shape, ada baiknya Anda memahami tiga pedoman ini, di antaranya:

  1. Perjelas “mengapa”. Apakah Anda ingin menjelajah? Apakah Anda ingin mencobanya lagi? Apakah Anda ingin sembuh dari luka? Sangat penting bagi Anda untuk 100 persen mengerti mengapa Anda ingin bersatu kembali.
  2. Bagikan perasaan Anda dan “mengapa” Anda memilih mantan kekasih. Jika ini terdengar terlalu menakutkan, kembali ke langkah pertama dan tanyakan mengapa Anda ingin kembali bersamanya. Anda harus bisa membawa ketakutan, kegembiraan, dan kekhawatiran kepada pasangan Anda; dan berbagi perasaan dan harapan atau niat Anda dapat membantu memberikan konteks kepada mantan Anda dan pemahaman yang lebih baik secara keseluruhan sehingga mereka dapat hadir.
  3. Lakukan dialog terbuka tentang apa yang Anda inginkan untuk menjadi berbeda dan apa yang Anda inginkan kali ini. Unsur mana dari hubungan Anda sebelumnya yang ingin Anda hadirkan saat ini? Dan mana yang ingin Anda pastikan tetap ada di masa lalu? Melakukan percakapan ini dapat membantu mengurangi ekspektasi dan membawa Anda ke halaman yang sama.

So, apakah Anda terinspirasi untuk mengikuti jejak Bennifer? Semua keputusan di tangan Anda dan pasangan. Well, semoga berbahagia!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Survei Elektabilitas Bakal Calon Walkot Jogja yang Bertarung di Pilkada 2024, Sosok Ini Mendominasi

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang Pilkada 2024 di DIY, sejumlah lembaga survei sudah bergeliat menunjukkan elektabilitas para bakal calon Wali Kota dan juga Bupati. Termasuk lembaga riset Muda Bicara ID yang ikut menunjukkan hasil surveinya. Lembaga yang diinisiasi oleh kelompok muda ini mengungkap preferensi masyarakat Kota Jogja dalam pemilihan Wali Kota Jogja 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini