Awkarin Singgung Orang Muslim yang Ogah Makan Babi: Tapi Mabok, Zina

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Influencer Karin Novilda atau Awkarin kembali jadi sorotan. Hal ini bermula dari aksi Awkarin yang menyindir masyarakat tanah air soal nasi padang babi.

Kejadian ini terungkap lewat sosial media Karin. Selebgram tanah air itu blak-blakan menyindir masyarakat yang menghujat pedagang nasi padang non halal tersebut.

“Ngakak, ni orang-orang ni ‘sorry bro gue gak makan babi,’ tapi mabok, zina, open BO,” tulis Awkarin.

Tak cuma itu, Awkarin juga bangga saat dirinya ngaku sering makan babi dan minum alkohol. Baginya, berbuat dosa jangan setengah-setengah.

“Iyalah (makan babi) bikin dosa gak usah setengah-setengah,” tulis Karin.

Jawaban selebgram itu sontak bikin warganet geleng-geleng kepala. Mereka tak menyangka Karin bisa blak-blakan seperti itu.

Hmm, gimana menurut kamu?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini