MATA INDONESIA, JAKARTA – Siapa bilang usia muda bisa terbebas dari segala penyakit? Nyatanya, beragam penyakit juga bisa mengintai walau masih muda.
Salah satu yang bisa menyerang anak muda ialah penyakit hipertensi. Hipertensi adalah nama lain dari tekanan darah tinggi. Kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang parah dan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan terkadang kematian.
Dilansir dari Hello Sehat, anak muda dan remaja bisa menderita hipertensi bila memiliki kondisi medis tertentu. Umumnya mereka bisa terkena karena penyakit ginjal turunan/bawaan, kelainan fungsi/bentuk aorta, sleep apnea, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), atau masalah tiroid (hipotiroidisme atau hipertiroidisme).
Meski begitu, hipertensi juga bisa menyerang anak muda akibat pola hidup dan makan yang tidak sehat. Menurut dr. BRM Ario Soeryo Kuncoro,Sp.JP (K) seseorang di usia muda memiliki risiko terkena hipertensi juga disebabkan dari makanan yang ia konsumsi.
”Anak muda atau orang usia muda biasanya kan makan junk food yang kalorinya tinggi, itu bisa jadi faktor (hipertensi),” ucapnya dalam acara Virtual Media Briefing ‘Kelola Hipertensi, Cegah Gagal Jantung dan Kematian’ pada Kamis 12 November 2020.
Memiliki hipertensi pada usia muda dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan pada masa mendatang. Tekanan darah yang tidak terkendali dengan baik, akan cenderung semakin meningkat pada usia lanjut.
Berdasarkan studi yang dilakukan Journal of the American College of Cardioliogy, remaja atau anak muda yang memiliki tekanan darah di atas normal lebih mungkin memiliki masalah jantung pada kemudian hari. Hasil ini ditemukan setelah melakukan penelitian terhadap 2.500 pria dan wanita selama 25 tahun.
Maka, dapat diartikan bahwa penyakit hipertensi memang tak bisa diprediksi dari usia. Jika asupanmu tak sehat dan jarang olahraga, tak menutup kemungkinan kamu bisa terkena hipertensi di usia muda.