Awas! Ini Bahaya Terlalu Banyak Makan Bakso

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Bakso dan mi ayam menjadi kuliner alternatif yang digandrungi masyarakat saat lebaran. Kenikmatan kuliner itu mampu mengobati rasa bosan pada sajian khas Idul Fitri seperti rendang hingga opor ayam.

Bakso sejatinya kaya akan lemak. Baik dalam daging maupun dari kuah kaldunya. Apalagi, kuah bakso biasanua ditambahkan oleh banyak penyedap rasa dan MSG. Hal itu lah yang membuat bakso terasa gurih dan lezat.

Sayangnya, meski terasa nikmat, kamu perlu bijak dalam mengonsumsi bakso. Sebab, banyak masalah kesehatan yang mengintai jika kamu tak mengontrolnya.

Masalah kesehatan apa saja yang bisa menghantuimu jika tak bijak mengonsumsi bakso? Yuk simak!

1. Menyebabkan Hipertensi

Masalah kesehatan pertama ialah hipertensi. Mengonsumsi terlalu banyak bakso bisa berdampak buruk pada tekanan darah kamu.

Dilansir Halo Sehat, penggunaan bahan penyedap seperti vetchin atau MSG yang terlalu berlebihan pada bakso dapat meningkatkan kadar tekanan darah yang sebelumnya diawalii dengan sakit kepala dan mual.

2. Asam Lambung Naik

Selanjutnya ialah naiknya asam lambung. Hal ini disebakan dari racikan kuah bakso yang sering kamu konsumsi.

Biasanya, masyarakat menyukai kuah bakso yang pedas dan asam. Maka, penggunaan sambal dan cuka terlalu banyak dan sering bisa berdampak buruk pada lambung kamu.

3. Sariawan

Mungkin tak kamu sadari bahwa mengonsumsi bakso terlalu banyak bisa menyebabkan sariawan. Penggunaan penyedap rasa yang berlebihan dan jangka panjang dapat mengiritasi gusi atau rongga mulut bagian dalam.

Sementara itu, penyedap rasa mempunyai sifat menggerus dan tajam. Maka, jika telah melukai rongga mulut akan menyebabkan seseorang kesulitan makan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tindakan OPM Semakin Keji, Negara Tegaskan Tidak Akan Kalah Lawan Pemberontak

Organisasi Papua Merdeka (OPM) banyak melancarkan aksi kekejaman yang semakin keji. Maka dari itu, negara harus tegas untuk tidak...
- Advertisement -

Baca berita yang ini