Awal Tahun Baru Islam, Ini Amalan dan Doanya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Bagi umat Islam, setiap tanggal 1 Muharram ditandai sebagai tahun baru Islam. Awal tahun baru Islam akan jatuh pada Selasa, 10 Agustus 2021.

Awal perhitungan Tahun Baru Islam bermula di masa Khalifah Umar bin Khattab RA, tepatnya 6 tahun setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Awal mula penanggalan ini berasal dari sebuah riwayat yang menyebutkan Khalifah Umar bin Khattab RA mendapatkan surat balasan yang mengkritik bahwa suratnya terdahulu dikirimkan tanpa angka.

Kritikan ini diterima Khalifah Umar bin Khattab RA. Ia kemudian bermusyawarah dengan para sahabat, dan mereka pun berijma untuk menjadikan momentum di mana terjadi peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW sebagai awal dimulainya perhitungan tahun baru Islam.

Sebelum mengenal kalender Islam atau kalender Hijriah, masyarakat Arab mengenal tahun dengan menamainya menggunakan peristiwa penting yang terjadi pada tahun tersebut. Seperti kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang dinamai Tahun Gajah.

Sedangkan sistem kalender qomariyah adalah berdasarkan peredaran bulan yang konon sudah dikenal bangsa Arab sejak lama. Demikian pula nama bulan, serta jumlah yang 12 bulan dalam satu tahun.

Bahkan mereka telah menggunakan bulan Muharram sebagai bulan pertama dan Dzulhijjah sebagai bulan ke-12 sebelum masa kenabian. Dengan kata lain, nama-nama bulan dalam kalender Hijriyah bukanlah nama-nama baru.

Tapi nama-nama itu sudah pernah ada sebelumnya dalam sejarah Tahun Baru Islam.

Amal apa saja?

Syekh Abdul Hamid dalam kitabnya menyebutkan terdapat 10 amalan baik yang dapat dilakukan umat Islam di bulan Muharram yaitu:

1. Ziarah
2. Puasa asyura
3. Menjenguk orang sakit
4. Silaturahmi
5. Membuat celak mata
6. Mandi
7. Sedekah
8. Memotong kuku
9. Menambah nafkah keluarga
10. Membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak 1.000 kali

Nah, untuk akhir tahun pada Senin 9 Agustus 2021, ini amalan, doa dan dzikir.

Setelah Shalat Ashar sebelum Do’a Akhir Tahun terlebih dahulu membaca:

1 Sayyidul Istighfar 3 kali

اَللّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوْءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْلِي فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ ×٣

2 Shalawat Nabi 11 kali

اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ×١١

3 Ayat Kursi 7 kali

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَللهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمٰوَاتِ وَمَا فِي اْلاَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلاَ يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ وَلاَ يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ ×٧ /٣١٣

4 DO’A AKHIR TAHUN HIJRIYAH

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. اَللّهُمَّ مَا عَمِلْتُ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ
مِمَّا نَهَيْتَنِي عَنْهُ فَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَلَمْ تَرْضَهُ وَنَسِيْتُهُ وَلَمْ تَنْسَهُ وَحَلُمْتَ عَلَيَّ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْهُ بَعْدَ جَرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي أَسْتَغْفِرُكَ فَاغْفِرْلِي
وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْأَلُكَ اَللّهُمَّ يَا كَرِيْمُ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ أَنْ تَتَقَبَّلَهُ مِنِّي وَلاَ تَقْطَعْ رَجَائِي مِنْكَ يَا كَرِيْمُ.
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ ×٣

Setelah Shalat Maghrib (Tanggal 1 Muharram) membaca Do’a Awal Tahun.
Namun sebelum membaca Do’a Awal Tahun terlebih dahulu membaca:

1 Shalawat Nabi 11 kali
اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ×١١

2 Baqiyatus Shalihat 3 kali
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ ×٣

3 DO’A AWAL TAHUN HIJRIYAH

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. اَللّهُمَّ أَنْتَ اْلأَبَدِيُّ اْلقَدِيْمُ اْلاَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ وَجُوْدِكَ الْمُعَوَّلِ وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ نَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَاءِهِ وَجُنُوْدِهِ وَالْعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ اْلأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ وَاْلإِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِي إِلَيْكَ زُلْفٰى يَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ. يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ ٣×

Bagi yang mampu setelah berdoa untuk membaca Ayat Kursi 360 kali.

Setelah itu, sebaiknya membaca doa ini:

اَللّهُمَّ يَا مُحَوِّلَ اْلأَحْوَالِ حَوِّلْ حَالِي إِلَى أَحْسَنِ اْلأَحْوَالِ بِحَوْلِكَ وَقُوَّتِكَ يَا عَزِيْزُ يَا مُتَعَالُ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلم {× ٣٠٠}

“Ya Allah Zat pemindah berbagai kondisi, pindahlah kondisiku pada kondisi terbaik dengan daya dan kekuatan-Mu, wahai Zat Yang Maha Agung dan Maha Tinggi. Semoga Allah Ta’ala melimpahkan shalawat dan keselamatan kepada Sayyidina Muhammad, keluarga, dan para sahabatnya.” 300×…

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kemandirian Pangan dan Energi Papua, Jalan Strategis Menuju Kesejahteraan Merata

Oleh: Debora Yikwa* Kemandirian pangan dan energi di Papua kini memasuki babak penting seiring denganpenegasan komitmen pemerintah pusat untuk menjadikan wilayah paling timurIndonesia tersebut sebagai prioritas pembangunan strategis nasional. Dalam berbagaiagenda percepatan pembangunan Papua, Presiden Prabowo Subianto menempatkanswasembada pangan dan energi sebagai fondasi utama bagi kemandirian daerah, penguatan ketahanan nasional, serta pemerataan kesejahteraan. Pendekatan inimenandai pergeseran paradigma pembangunan Papua yang tidak lagi bertumpu pada ketergantungan pasokan dari luar, melainkan pada pemanfaatan potensi lokal secaraoptimal dan berkelanjutan. Papua memiliki kekayaan sumber daya alam yang besar dan beragam, mulai dari lahanpertanian yang luas hingga potensi energi terbarukan yang melimpah. Pemerintahmemandang potensi tersebut sebagai modal utama untuk membangun kemandirianyang kokoh dan berjangka panjang. Dengan dukungan kebijakan nasional dan kemajuan teknologi, Papua diproyeksikan mampu menjadi contoh keberhasilanpembangunan wilayah timur Indonesia yang mengandalkan kekuatan sendiri, selarasdengan kebutuhan masyarakat setempat. Presiden Prabowo menilai pemanfaatan energi terbarukan di Papua bukan sekadarsolusi teknis, melainkan strategi jangka panjang untuk membangun kemandiriandaerah. Dengan teknologi panel surya yang semakin terjangkau dan pengembanganmini hydro yang fleksibel, daerah-daerah terpencil dapat memperoleh akses listriksecara mandiri. Langkah ini diyakini mampu menekan ketergantungan terhadappengiriman bahan bakar minyak dari luar Papua yang selama ini memicu biayadistribusi tinggi dan membebani anggaran daerah maupun negara. Kemandirian energipada akhirnya akan memperkuat aktivitas ekonomi lokal, meningkatkan kualitaslayanan publik, serta membuka ruang tumbuhnya industri berbasis sumber dayasetempat. Di sisi lain, pemerintah juga mendorong pengembangan bioenergi berbasis pertaniansebagai bagian integral dari agenda kemandirian energi. Kelapa sawit, singkong, dan tebu dipandang sebagai komoditas strategis yang dapat diolah menjadi biodiesel dan etanol. Pengembangan komoditas tersebut di Papua tidak hanya berorientasi pada produksi energi, tetapi juga diarahkan untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkannilai tambah pertanian,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini