Asyik! ‘Baymax’ akan Kembali dalam Bentuk Serial di Disney+ pada Juni 2022

Baca Juga

MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Belum lama ini Walt Disney Animation Studios membagikan trailer baru untuk serial animasi mendatangnya. Kali ini mereka menggarap serial spin-off dari ‘Big Hero 6’ dengan judul ‘Baymax!’.

Melansir dari Collider, serial ini akan berfokuskan pada kehidupan sehari-hari Baymax di kota San Fransokyo untuk membantu warga setempat. Disney Animation membagikan trailernya melalui akun Twitter resminya dengan bercuit, ‘Semua orang membutuhkan pahlawan besar’.

Serial ini akan menampilkan kembali beberapa pemeran dari Big Hero 6, termasuk Scott Adsit, Ryan Potter, dan Maya Rudolph. Nantinya juga akan menampilkan pemeran baru yang diisi suaranya oleh Emily Kuroda, Lilimar, Zeno Robinson, dan Jaboukie Young-White.

“Kupikir akan menyenangkan untuk melakukan serial Disney+ dengan Baymax berinteraksi dengan orang-orang normal,” kata sutradara ‘Big Hero 6’, Don Hall.

‘Baymax!’ akan tayang perdana pada 29 Juni 2022 di platform layanan streaming Disney+. Serialnya akan menyajikan total enam episode saja.

Sementara itu, ‘Big Hero 6’ telah memperkenalkan karakter Baymax yang mana filmnya sudah rilis pada 2014 dan animasi 2D spin-off ‘Big Hero 6: The Series’. Filmnya telah sukses meraup penghasilan hingga sekitar 657,8 juta Dolar AS di seluruh dunia dan menerima pujian dari penonton serta kritikus film.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Upaya Terpadu Lembaga Negara Berantas Judi Daring

Oleh : Andika Pratama Maraknya praktik judi daring di Indonesia tidak hanya menjadi persoalan moral dan sosial, tetapitelah menjelma menjadi ancaman serius terhadap ketahanan ekonomi dan keamanan digital nasional. Modus operandi yang semakin canggih, jaringan lintas negara, hingga keterlibatanakun bank dan dompet digital membuat praktik ini tak lagi bisa ditanggulangi oleh satu lembagasecara terpisah. Dalam konteks inilah pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk menanganijudi daring dengan pendekatan yang sistemik dan menyeluruh. Penindakan terhadap judi daring tidak bisa dilakukan secara sporadis atau parsial. KepalaEksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae menegaskanbahwa pendekatan yang diperlukan harus menyentuh semua sisi: dari pencegahan, edukasi, deteksi, hingga penindakan. Tidak cukup hanya mengandalkan kerja sama bilateral seperti antaraOJK dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), melainkan diperlukan sinergi kolektifyang melibatkan seluruh komponen pengawasan dan penegakan hukum negara. Upaya pemblokiran rekening terindikasi judi daring adalah langkah penting yang telah dilakukanOJK bersama perbankan. Berdasarkan data Komdigi, sekitar 17 ribu rekening telah diblokirkarena dicurigai terkait dengan transaksi judi daring. Namun, kerja teknis ini hanya akan efektifbila didukung oleh sistem identifikasi yang kuat. Penggunaan parameter dalam mendeteksiaktivitas mencurigakan, analisis nasabah, hingga pengawasan terhadap rekening dormant menjadi bagian dari sistem pengawasan keuangan yang tengah diperkuat. Selain itu, pendekatan sistemik juga menyentuh aspek regulasi. Masih terdapat celah atauloophole dalam sistem keuangan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku judi daring. Maka dari itu, pertemuan intensif antara OJK dan direktur kepatuhan dari berbagai bank menjadi krusial untukmenyusun formulasi regulasi yang lebih ideal. Tujuannya adalah menyempurnakan mekanismeidentifikasi rekening mencurigakan serta memperkuat langkah enhanced...
- Advertisement -

Baca berita yang ini