Astaga! Gak Seperti Negara Lain, Ada 18 Jenis Kelamin yang Diakui di Thailand

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Lazimnya, jenis kelamin hanya ada dua, yaitu pria dan wanita. Tapi hal ini tak berlaku di Thailand, gaes.

Di Thailand, urusan mengisi formulir biodata saja bisa sangat rumit lantaran akan ada kolom jenis kelamin sebanyak 18 buah. Dan menariknya, 18 jenis kelamin itu semuanya diakui oleh negara lho.

Dilansir dari Bangkok Post, Selasa, 7 Mei 2019, ini dia 18 jenis kelamin yang diakui di Thailand.

Pria

Jenis kelamin yang ini masih lazim ya.

Wanita

Yang ini juga tidak asing bagi kita.

Tom

Tom alias Tomboy artinya perempuan yang suka berdandan layaknya laki-laki.

Tom Gay

Walau ada kata Gay, pemilik jenis kelamin ini bukan dari laki-laki, melainkan wanita yang menyukai Tom dan Dee.

Dee

Dee sebutan untuk jenis kelamin yang suka akan Tom.

Tom Gay King

Jenis kelamin ini diperuntukkan bagi wanita berpenampilan seperti pria tapi dengan badan lebih kekar, gagah dan manly.

Bi

Bi sendiri ialah julukan bagi perempuan yang menyukai gender pria dan wanita.

Boat

Mirip seperti Bi, namun Boat adalah pria penyuka wanita maupun pria.

Gay Queen

Jenis kelamin bagi pria feminim yang menyukai sesama pria.

Gay King

Kebalikan dari Gay Queen, jenis kelamin ini diperuntukkan bagi pria berpenampilan macho penyuka sesama pria lainnya.

Tom Gay Queen

Jenis kelamin bagi Tom yang suka dengan Tom feminim.

Tom Gay Two Way

Tom Gay Two Way ialah seorang Tom Gay King/Tom Gay Queen.

Lesbian

Seperti diketahui, lesbian ialah wanita yang menyukai wanita.

Kathoey atau Lady Boy

Merupakan jenis kelamin bagi semua pria yang menjalani operasi plastik menjadi perempuan di Thailand.

Adam

Adam adalah seorang pria yang menyukai Tom atau seorang perempuan yang berpenampilan seperti pria.

Cherry

Jenis kelamin bagi perempuan yang menyukai pria gay dan juga lady boy.

Samyaan

Wanita yang suka terhadap Tom dan lesbian.

Angee

Panggilan untuk lady boy menyukai Tom.

Waduh! Rumit banget ya gaes…

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini