MATA INDONESIA, JAKARTA – Melakukan ziarah kubur atau nyekar merupakan ajaran Islam yang hukumnya Sunnah. Ziarah kubur merupakan bentuk refleksi diri seorang Muslim kepada orangtua, keluarga, kerabat, dan handai taulan yang sudah ‘pergi’ terlebih dahulu.
Ziarah kubur sudah menjadi budaya di Indonesia sejak jaman dahulu kala. Umumnya, tradisi ziarah kubur dilakukan pada momen tertentu, seperti awal puasa maupun menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Sementara di luar dari itu, waktu yang tepat untuk berziarah adalah pada hari Kamis setelah ashar maupun hari Jumat. Sebab, berdasarkan ajaran agama Islam, Jumat adalah hari yang paling baik di antara hari baik lainnya.
Berziarah juga membantu mengingatkan kita sebagai umat Muslim terhadap hari akhirat dan kematian. Seperti Sabda Rasulullah SAW:
“Dulu aku melarangmu melakukan ziarah kubur. Sekarang, lakukanlah ziarah kubur, karena akan mengingatkan kalian terhadap akhirat.” (HR. Muslim).
Adapun doa yang dapat And abaca saat berziarah adalah:
“Assalamu’alaìkum dara qaumìn mu’mìnîn wa atakum ma tu’adun ghadan mu’ajjalun, wa ìnna ìnsya-Allahu bìkum lahìqun.”
Artinya :
“Assalamuallaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian.”