Ariana Grande Buka Suara soal Ancaman Pembunuhan

Baca Juga

MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Penyanyi Ariana Grande bicara soal ancaman pembunuhan yang pernah diterimanya. Kini, dia bisa sedikit tenang.

Pengadilan Tinggi Los Angeles County, Reginald L. Neal menyetujui perintah perlindungan untuk Grande terhadap Aharon Brown, pria yang mengacungkan pisau dan mengancam membunuh di luar rumahnya di Hollywood Hills pada September lalu.

Keputusan pengadilan berdasarkan kesaksian salah satu penjaga keamanan Grande soal insiden tersebut. Dalam petisi yang diajukan pada 14 September meminta perlindungan untuknya dan sang suami Dalton Gomez, Grande mengatakan bahwa Brown telah menunjukkan perilaku yang membuatnya sangat takut.

Grande mengklaim pria berusia 23 tahun itu pertama kali muncul di luar rumahnya pada bulan Februari. Kemudian, dia muncul lagi pada Agustus dan September hingga akhirnya Brown dituduh muncul setiap hari di luar rumahnya.

“Fakta bahwa Tuan Brown secara reguler datang ke rumah saya selama lebih dari enam bulan membuat saya takut. Berdasarkan ancamannya, saya khawatir akan keselamatan saya dan keluarga saya,” ujar Grande, dikutip dari NME, Kamis 7 Oktober 2021.

Sekitar jam 10 malam pada tanggal 9 September, Brown diduga telah menunjukkan pisau berburu besar di luar rumah Grande dan ketika diminta untuk pergi, dia menjadi melawan pihak keamanan. Dia kembali pada dini hari 10 September, mengacungkan pisau sekali lagi dan memberi tahu penjaga akan membunuh Grande.

Brown ditangkap di dekat rumah penyanyi itu beberapa waktu kemudian karena dicurigai membuat ancaman kriminal dimana polisi menemukan pisau di saku celana Brown.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Swasembada Pangan dan Energi Jadi Pilar Kedaulatan Ekonomi Nasional

Indonesia menempatkan swasembada pangan dan energi sebagai prioritas utama dalam strategi pembangunan nasional. Langkah ini bukan sekadar ambisi politik, melainkan kebutuhan mendesak untuk membangun fondasi kemandirian ekonomi yang berkelanjutan. Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah dan dukungan geografis yang strategis, Indonesia memiliki modal kuat untuk mewujudkan cita-cita besar ini. Dalam evaluasi enam bulan awal kepemimpinannya, Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi tinggi terhadap pencapaian luar biasa di sektor pangan dan energi nasional. Hasil produksi pangan telah berhasil melebihi proyeksi awal dengan capaian bersejarah berupa stok beras dan jagung terbesar yang pernah dimiliki Indonesia. Sementara itu, di sektor energi, peresmian operasional perdana sumur Forel dan Terubuk di wilayah Natuna berhasil menambah kapasitas produksi sebesar 20 ribubarrel minyak dan 60 juta standar kaki kubik gas harian. Prestasi ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki kapasitas nyata untuk mencapai kemandirian di kedua sektorvital tersebut. Konsep swasembada yang sesungguhnya tidak terbatas pada pemenuhan kebutuhandomestik semata. Seperti yang ditegaskan ekonom INDEF Muhammad Rizal Taufikurahman, swasembada berarti kemampuan memenuhi kebutuhan dalam negeri sekaligus menghasilkan surplus untuk ekspor. Definisi ini menempatkan Indonesia tidakhanya sebagai konsumen, tetapi juga sebagai produsen dan eksportir yang mampuberkontribusi pada pasokan global. Sektor pertanian telah membuktikan perannya sebagai tulang punggung ekonominasional. Sektor ini menjadi penyangga stabilitas sosial ekonomi masyarakat. Kontribusinya terhadap PDB menunjukkan bahwa investasi pada sektor ini akanmemberikan dampak berganda yang signifikan. Ketika produktivitas pertanianmeningkat, efeknya akan merambat ke sektor-sektor lain, menciptakan ekosistemekonomi yang lebih kuat dan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini