MATA INDONESIA, JAKARTA – Tes DNA merupakan prosedur yang digunakan untuk mengetahui informasi genetika seseorang. Dengan adanya tes DNA, seseorang bisa mengetahui garis keturunan dan juga risiko penyakit tertentu.
DNA adalah deoxyribonucleic acid atau asam deoksiribonukleat. DNA akan membentuk materi genetika yang terdapat di dalam tubuh tiap orang yang diwarisi dari kedua orang tua.
Metode yang digunakan dalam tes DNA adalah dengan mengidentifikasi fragmen-fragmen dari DNA itu sendiri. Secara sederhana tes ini adalah metode untuk mengidentifikasi, menghimpun, dan menginventarisasi file-file khas karakter tubuh.
Setiap anak akan menerima setengah pasang kromosom dari ayah dan setengah pasang kromosom lainnya dari ibu, sehingga setiap individu membawa sifat yang diturunkan baik dari ibu maupun ayah.
Setiap orang memiliki DNA yang berbentuk double helix atau rantai ganda, satu rantai diturunkan dari ibu dan satu rantai lagi diturunkan dari ayah. Hal inilah yang bisa mengungkapkan asal usul keturunan.
Hal ini bisa dilihat dari susunan DNA anak, lalu dibandingkan dengan kedua orang tuanya. Kalau susunan DNA ibu dan ayah itu ada pada anak, berarti anak itu adalah anak kandung.
Hampir semua bagian tubuh dapat digunakan untuk sampel tes DNA, tetapi yang sering digunakan adalah darah, rambut, air liur dan kuku. Sampel DNA yang digunakan bisa dari inti sel maupun mitokondrianya.
Namun yang paling akurat adalah inti sel karena inti sel tidak bisa berubah. Sampel darah adalah sampel yang paling sering digunakan. Namun yang diambil bukanlah sel darah merah melainkan sel darah putih, karena sel darah merah tidak memiliki inti sel.
Setelah diperoleh sampel yang diperlukan, selanjutnya dikirim ke laboratorium untuk menindaklanjuti pengujian. Mungkin diperlukan waktu beberapa minggu untuk mendapatkan hasil dari tes DNA.
Jika Anda disarankan atau berniat melakukan tes ini, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter atau dokter spesialis genetika. Bicarakan mengenai manfaat, risiko, dan apa arti dari tes tersebut terhadap diri Anda maupun keluarga.
Reporter : Adinda Catelina Fadjrin