Andrew Garfield Ungkap Kekecewaannya dengan Film The Amazing Spider-Man, Kenapa?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Baru-baru ini aktor Hollywood, Andrew Garfield mengungkapkan kekecewaannya dengan film yang sempat ia bintangi, The Amazing Spider-Man. Terang-terangan Andrew merasa tak nyaman dengan film yang diproduksi MCU itu.

Dilansir NME, Andrew mengatakan film tersebut hanya dibuat untuk uang semata. Pasalnya, tim produksi hanya mementingkan pasar dengan keuntungan jutaan dolar.

Tak hanya itu, Andrew juga mengungkap dengan mengikuti permintaan pasar dan hanya mementingkan uang adalah hal yang sangat buruk untuk membuat sebuah karya.

Tentu saja akan menyebabkan keruntuhan dan akhirnya hanya akan mematikan kreativitas semakin lama.

Ternyata, bukan hanya Andrew Garfield yang bingung dengan Marvel. Namun ada juga Tom Holland yang saat ini berperan sebagai Spiderman di MCU.

Karena dirinya bermain di dalam film tersebut tanpa kontrak yang membuat dirinya tidak yakin dengan masa depannya.

Selanjutnya dia sebenarnya rasa kegelisahannya dengan pihak Marvel, tetapi dia pilih bungkam agar tidak merusak film.

Lebih lanjut, Andrew Garfield sempat diberitakan akan muncul dil film terbaru Spider-Man bersama Tom Holland. Namun, hal itu dibantah Andrew dan mengatakan dirinya tak pernah lagi dihubungi pihak Marvel.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini