Air Rebusan Pare Dapat Mencegah Penyakit Kanker?

Baca Juga

MATAI NDONESIA, JAKARTA – Tak sedikit bahan alami yang dapat dijadikan obat untuk mencegah ataupun mengobati penyakit dari dalam maupun luar tubuh. Bahan alami yang kita kenal salah satunya adalah, pare atau paria.

Pare adalah tumbuhan merambat yang berasal dari wilayah Asia Tropis, terutama daerah India bagian barat, yaitu Assam dan Burma. Tumbuhan ini dipercaya memiliki manfaat untuk pengobatan penyakit kanker.

Pare yang rasanya pahit ini justru menjadi kegemaran banyak orang. Dan rasa pahit inilah yang justru memiliki khasiat. Benarkah demikian?

Sudah dipastikan kanker adalah sel yang hidup dan bisa berkembang dalam tubuh yang dapat menyebabkan kematian.

“Air rebusan pare tidak bisa dibilang dapat menyembuhkan kanker. Namun, senyawa dalam pare itu memiliki efektivitas sebagai anti kanker dan saat ini masih terbatas dari pengambilan ekstrak dari pare itu sendiri, belum sampai ke tahap air rebusan pare,” ujar Dokter Gizi Medis, Dr. Karina Anastasya, M.Kes.

Meskipun air rebusan pare belum terbukti secara ilmiah menyembuhkan kanker, tetapi pare tetap memiliki banyak manfaat lain bagi kesehatan.

“Manfaat yang sudah diteliti, pare itu memiliki antioksidan yang tinggi. Sehingga pare dapat membantu memperbaiki dari lapisan dinding pembulu darah,” lanjut Dr. Karina Anastasya.

Selain itu, pare diperkaya dapat membantu proses diet karena pare memiliki kalori yang rendah. Pare juga bermanfaat untuk membantu mengurangi kadar gula darah dengan membantu menstimulasi sekresi insulin.

Namun, pare juga memiliki efek samping yang dirasakan sebagian orang, yaitu mengalami alergi dan dapat membahayakan kandungan bagi ibu hamil.

Berdasarkan penjelasan dokter Karina, air pare secara medis belum dapat meyembuhkan penyakit kanker dan hal tersebut dapat dinyatakan sebagai mitos. Meski demikian, pare menyimpan banyak khasiat untuk kesehatan tubuh.

 

Reporter : Dhea Nurmalita

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini