MATA INDONESIA, JAKARTA – Air hujan dinilai bisa menyebabkan meriang dan efek gatal pada kulit bagi setiap orang yang mempercayainya. Lantas apakah air hujan bisa membuat kita sakit? Apa saja yang terkandung dalam air hujan sehingga bisa memicu timbulnya berbagai gangguan kesehatan?
Padahal di beberapa daerah yang tidak begitu subur, air hujan sering ditampung di sebuah tandon. Umumnya air itu akan digunakan untuk keperluan rumah seperti mandi, mencuci piring, minum hingga memasak.
Mengutip dari laman Weatherstern, bermain di bawah hujan tidak membuat sakit karena kondisi tersebut terjadi tergantung tubuh masing-masing.
Meski demikian, apabila air hujan yang bersuhu dingin dari air biasa di ruang terbuka bisa membuat suhu tubuh menjadi drop. Maka ketika kondisi tersebut terjadi bisa membuat tubuh mengalami hipotermia.
Tidak hanya langsung ke tubuh, air hujan yang jatuh ke tanah ternyata juga bisa berpotensi membawa penyakit. Air hujan bisa membawa berbagai macam bakteri yang ada di tanah naik ke permukaan tanah melalui udara bebas.
Sementara itu, pendapat lainnya tentang air hujan juga datang dari Centers for Disease Control and Pervention Amerika Serikat atau CDC. Lembaga ini menyatakan bahwa air hujan tidak aman untuk dikonsumsi atau diminum. Alasannya, karena air hujan membawa kuman, parasite hingga bakteri yang larut bersama dengan air hujan.
Meski demikian, peluang masing-masing orang untuk sakit berbeda-beda tergantung lokasi tempat tinggal, musim di daerahnya hingga kebiasaan orang ketika menampung air hujan. Apabila hujan jarang jatuh maka kondisi atap rumah kering dan kotor sehingga saat air huja jatuh, kualitas air hujan akan semakin kotor.
Air hujan yang tidak melalui proses steril yang benar bisa berpotensi menimbulkan berbagai macam gangguan penyakit. Mulai dari diare, mual, ruam hingga demam.