MATA INDONESIA, JAKARTA – Banyak cara untuk menurunkan berat badan, salah satunya dengan mengikuti diet rendah karbohidrat. Tak sedikit selebritas yang cara ini untuk menjaga berat badan.
Program diet rendah korbohidrat ini membatasi karbo yang menjadi ‘bahan bakar’ untuk tubuh. Pada intinya diet ini efektif untuk membakar lemak.
Tapi, perlu diingat, diet ini juga memiliki sejumlah efek samping yang tidak menyenangkan lho! Berikut reaksi tubuh yang mungkin muncul jika Kamu berhenti mengkonsumsi karbohidrat:
1. Merasa pusing.
Mengurangi karbohidrat sama sekali adalah stres pada tubuh. Saat Kamu berhenti makan karbohidrat, tubuh Kamu tidak dapat membakar glukosa untuk energi lagi. Ini biasanya menyebabkan gejala seperti penarikan diri, seperti mual, sakit kepala, dan mudah tersinggung.
2. Akan lebih sulit untuk tetap aktif.
Saat tubuh Kamu beradaptasi dengan pola makan baru yang terdiri dari sangat sedikit karbohidrat, tubuh mulai membakar lemak untuk energi. Karena lemak adalah sumber bahan bakar yang lebih lambat daripada glukosa, akan lebih sulit bagi Kamu untuk pergi selama latihan dan aktivitas lainnya.
3. Tidak baik untuk hatimu.
Orang yang makan sangat sedikit karbohidrat berisiko lebih besar mengalami kematian dini akibat penyakit jantung, menurut sebuah penelitian. Pakar medis merekomendasikan untuk menghindari diet rendah karbohidrat, karena karbohidrat sehat melawan peradangan dan membantu kita menurunkan risiko penumpukan di pembuluh darah kita.
4. Metabolisme mungkin melambat.
Jika Kamu tiba-tiba mengurangi karbohidrat, hal itu dapat menyebabkan sembelit untuk sementara. Karbohidrat tinggi pati resisten, seperti gandum, mempercepat metabolisme Kamu, membantu Kamu menurunkan berat badan lebih cepat.
5. Mengalami kram otot.
Banyak orang yang menjalani diet bebas karbohidrat mungkin merasakan kontraksi otot yang menyakitkan. Penurunan drastis karbohidrat membuat tubuh kehilangan lebih banyak elektrolit melalui buang air kecil. Karena mineral ini penting untuk komunikasi sel, dapat menyebabkan kejang otot.
6. Nafas mungkin berbau tidak sedap.
Beberapa orang mungkin merasakan rasa aneh di mulut mereka dan perubahan napas dalam beberapa hari setelah memulai diet bebas karbohidrat. Ini terjadi karena ketika tubuh Kamu tidak dapat memperoleh energi dari karbohidrat, tubuh mulai memecah lemak untuk bahan bakar dan mengubah asam lemak menjadi bahan kimia alami yang disebut keton. Hal ini dapat menyebabkan napas Kamu berbau tajam yang oleh beberapa orang digambarkan mirip dengan penghapus cat kuku.