4 Tips Traveling yang Memberi Dampak Baik untuk Lingkungan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Mengurangi dampak krisis lingkungan bisa dilakukan oleh siapapun, dan dimanapun.

Para traveler juga bisa ikut mengurangi dampak krisis iklim sambil traveling dengan melakukan aksi ramah lingkungan untuk bumi.

Keindahan alam yang disuguhkan tempat-tempat yang kamu kunjungi harus tetap dilestarikan, maka kita harus ambil langkah untuk ikut mengurangi dampak krisis iklim.

Berikut adalah tips traveling untuk para traveler yang dapat berdampak baik untuk lingkungan, serta mengurangi dampak krisis iklim.

Menggunakan Transportasi Umum

Dengan menggunakan transportasi umum, traveler sudah ikut berkontribusi mengurangi dampak krisis iklim.

Karena dengan menggunakan transportasi umum maka dapat membantu menghemat bahan bakar fosil dan mengurangi polusi udara dari daerah asal wisata ke daerah tujuan wisata.

Menanam satu tanaman di tempat wisatamu

Tips satu ini berlaku bagi para traveler yang akan traveling ke ekowisata. Cobalah donasikan satu tanaman untuk objek wisata yang kamu datangi.

Tanaman yang dibawa boleh beragam sesuai kebutuhan ojek wisata ataupun sesuai persediaan tanaman yang kamu miliki. Namun, jangan lupa izin terlebih dahulu kepada penjaga tempat wisata.

Membawa botol minum sendiri

Biasakan diri membawa botol air minum dari rumah sebab dengan membawa air minum kamu terhindar dari minuman tidak sehat, dan tidak merusak lingkungan dengan membeli minuman kemasan sekali pakai.

Mengganti tas plastik dengan tas kain

Cara lain mengurangi dampak krisis iklim bisa dilakukan dengan menggantikan tas plastik dengan tas kain.

Dengan menggunakan tas kain  kamu bisa menjadi ramah lingkungan dimana unsur tanah tetap terjaga serta penumpukan sampah plastik berkurang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini